Yolody's Room

Monday, December 6, 2010

Kosong Judulnya

Hari ini tanggal merah. Tapi saya ada kerjaan harus mewawancara seorang master Yoga, untuk sebuah penulisan di majalah saya. Wawancara yang seharusnya dimulai pukul 11 siang, diundung menjadi jam 12.30. Jadilah saya mencari tempat berteduh dari terik matahari dan juga melepaskan rasa kantuk dengan segelas hot cappucino di Tea Addict.

Mungkin memang sudah seharusnya saya di sini. Bila tak terpaksa, saya sulit menemukan waktu hanya untuk diri saya sendiri. Rasanya jiwa saya sudah berbaur dengan segala pekerjaan dan urusan lain, hingga saya bingung bagaimana menemukan kembali diri saya. Mungkin karena itu juga blog saya sudah lama tak diisi. Bingung apa yang harus ditulis.

"Coba rebahan di kasur, merem, jangan pikir apapun," begitu kata sahabat saya.

Susah sekali rasanya untuk melakukan yang terakhir: jangan pikir apapun.

Well, saya merasa kosong. Dulu, saya selalu berdoa setiap pagi. Doa saya selalu berisi rasa terima kasih bisa bangun dengan segar dan berharap hari yang saya jalani akan lancar. Tapi, beberapa bulan ini, bahkan saya bingung ketika berdoa. Jadilah doa saya hanya formalitas belaka.

Saya merasa jiwa saya di luar sana sedang asik berkeliaran sendiri, mungkin sedang main layangan seperti anak autis. Jiwa saya melupakan diri saya sedang duduk di sini, dengan secangkir kopi, dan jari menari di atas laptop.

Hidup saya seperti hanya merobek kalender selembar setiap harinya, dan beraktifitas seperti robot. Seperti ada tombol yang bisa mengatur perasaaan. dan tombol untuk merasa 'hidup' sedang rusak dan harus diperbaiki. Tapi belum ada yang memberikan referensi tempat servis mesin yang bagus dan bergaransi.

Saya tahu, emosi saya meluap-luap. Saya sangat ekspresif. Di kala senang, saya bisa senang sekali. Di kala sedih, bisa sedih sekali. Makanya tak heran saya tak bisa menahan tawa. Tapi, saya sedang merasa kosong, dan itu menjadi terasa sekali.

Jadi, sekarang saya lagi mencari cara bagaimana mengisi kekosongan ini. Diam menjadi salah satu pilihan cara saya. Yaa.. nikmati saja kekosongan ini. He he..

Have a great day.

Saturday, November 13, 2010

Miss u girls!

Dear Girls,,

Is 30s woman still appropriate to be called 'girl'? hehhee okie, you are an exception, sister. hahaha

You two are going to make a party today. We are so far away, and it takes about two days for flying and reaching there. I miss both of you. Really. :)

I miss singing Nina bobo song for Chiara.
I miss being kicked by Chiara when she was sleeping.
I miss feeding her.
I miss being disturbed by her, when I was really tired after working.
I miss seeing her walk like a duck.
I miss kissing her on cheeks, chin, nose, eyes, hair, buttock, arm, hand, feet..
I miss her smile. Miss her badly. As much as I miss her mom.

HAPPY BIRTHDAY TO YOU!! :)

I Hope I could be there.

xoxo,
sister&auntie


Marriage, laugh, Bandung

Saturday, Nov 13th 2010

I was attending to Revva's & Tomy's marriage in Bandung, with my colleagues in EVE.
Judulnya: Ke nikahan sambil jalan-jalan, atau jalan-jalan sambil mampir ke nikahan? Hehe.. Karena setelah beranjak pergi dari rumah Revva, kita ke FO, Just Sosis, Kartika Sari & Batagor Kingsley. Hihihi.. :)

Such a fun with you all, guys!


Anto, supir kantor yang lagi disupirin



Rifai, kurir eve yang baik hati n pinter nyari jalan


Revva membasuh kaki suami setelah 'injak telur'


Inilah kamiiii..

Jakarta Fashion Week 2010

Lucky, I got a chance to enter fashion tent in Pacific Place and watch the fashion show by local designers. Thanks, mbak Hani (editor in chef Pesona Magazine, Femina Group, who gave me the entrance ticket :)






Double Birthday!

1st & 10th November, 2010

Dear Khan and Rafa, my handsome nephews..

These two days were very special to me. I see you growing up, meanwhile I used to carry you in my arm few years ago. I used to see your expression while you're sleeping, and touch your lips while you're asking for milk. :) It's like heaven, you know.

I miss to play with you together with your girl sister and cousin, Kilana and Chiara. I miss to be hit by colorful balloons like u three did that day.

Someday, I'll bring four of you somewhere. We'll have fun without being disturbed by anyone, even it's mom and oma. Hihihi.

Oma, who loves you as much, made you a cake and she was thinking for long time how to decorate them as well. Nice, weren't they?

Love you boys, though I haven't bought you presents yet. Hihihiiii.

Xoxo,
Lovely Auntie




Saturday, November 6, 2010

Kenny G & Saxophone. Not Sex on Phone.

Jumat, Nov 5 2010

Hari itu nasib saya memang diperuntukan untuk melihat Kenny G. Malam Sabtu itu, sebenarnya saya ada liputan jam 7 malam. Entah kenapa rasanya malas sekali untuk pergi. Mau pulang pun berpikir keras. Akhirnya, jam setengah enam sore, saya memutuskan untuk pulang. Setelah matikan komputer, ke WC, ambil tas.. menuju pintu.. lalu teman saya, desainer, memanggil saya dan membuang waktu saya.

Lalu teman saya yang lain datang tak berapa lama.
"Hari ini ada acara ga? Mau gantiin gue nonton Kenny G?"

WoooowwwwwwWW! Nggak usah diceritakan bagaimana reaksi saya, tapi yang pasti saya girang. heehe,,

Singkat kata, begitu dengar nada pertama dari saxophone bang Kenny, bulu saya serempak merinding. Gak kehitung berapa kali.

Seorang penonton yang beruntung dapat doorprize sebuah saxophone dari Kenny G!
Saya cuma bisa dongkol sirik.

Anyway, ini beberapa foto saat itu. Maaf tak berkata-kata banyak hari ini, saya sudah lelah sekaliiiii.. -_-







Foto bersama Robert, pianis-nya Kenny G semenjak mereka di SMA



*I love a man with saxophone after seeing Kenny G. Saxophone, not sex on phone*

(I posted those words in FB, twitter and here. Just like the rhyme. :)

Gute Nacht. :)

Wednesday, October 27, 2010

A cup of warm heart

I received a birthday gift from my editor at large, Ivana Atmojo. This cup is filled by her cheerfulness and warm heart
I was really touched by the greeting card, through her beautiful writing.
The last sentence on the card is "You're an inspiration, Faye!"
*spechless*--------------- after freezing for two hours, I asked.. "Am I?"



Monday, October 25, 2010

New Sign

Hehhehe.. yesterday I got this tattoo. Some of my friends asked me why. He he.. just fulfilling my curiosity bout this. Anyway, I like tattoo. :)
I'm Faye, and it's a fairy.


Friday, October 22, 2010

23 is BIG number!

Hi, I'm back after break a while because there was a burst in my brain. So I had no time even to take a look for my blog. Now, I'm really forcing my self to open this, open my sleepy eyes, let my fingers dance on the keypads. Why? Because some of my friends poked me "Heyy update ur blog again, I love it." "Ur blog is very great." "I like reading ur blog." Wow. I really didn't think it is that great. Then I thought I should be fair. So, I'm writing now. :)

Today is my BIG day. They say. Hmm before I go further, I think It's better to write in Bahasa. Mother languange's the best for this time :)

Semalam, tepatnya di malam terakhir saya berusia 22 tahun, saya merasa sebuah gumpalan siap meletus dari ubun-ubun. sebelumnya maaf kalau kalian bosan mendengarkan curhat saya soal kerjaan, but I must get it out! (kalau nggak beneran meletus.) :p

Majalah edisi yang sedang saya kerjakan bulan ini, sangat overload. saya harus bikin berbelas rubrik untuk dipublikasi, dalam waktu dua minggu. Di mana setiap rubriknya, harus saya kerjakan dengan hati. Believe it or not, it's true. Writing is my passion. So I will do anything for this! :)

Belum lagi saya banyak kegiatan lain. Waktu saya termakan banyak. Kehidupan percintaan pun jadi terabaikan. Apalagi si dia juga sibuknya selangit. Maaf, yet it doesn't mean anything happen.

Puncaknya semalam, di mana saya benar-benar lelah setelah beraktivitas seharian non-stop.
Saya masih harus menulis beberapa artikel besar yang mendadak. Saya pulang jam 11 malam, dan langsung saya menulis sampai jam setengah dua pagi. Saya memang tak biasa begadang. Jadilah saya mengumpulkan semua energi untuk menjadikan sebuah artikel bertema kuliner dan mengangkat profil seseorang tokoh Kuliner yang menyenangkan. I was trying my best. Di sela-sela pekerjaan, teman2 saya mengucapkan selamat hari ultah, lewat YM dan facebook. Saat itu, saya tak merasa saya sedang berulang tahun. Saya merasa itu hari kiamat.

Akhirnya, tulisan rampung dan saya tidur. Enam jam kemudian, saya sudah berangkat ke hotel four season untuk meliput Clear Hair Model seharian. Energi kembali terkuras.
Sore, rencana makan dengan keluarga batal. Saya pergi ke kantor LSM seorang teman, di mana saya berperan sebagai penulis sukarelawan. Sembari menulis, sembari membaca ucapan selamat ulang tahun di facebook.

Dari beberapa komentar, mereka bilang "keep writing and I really love ur blog. " Man. Saya tersenyum dan terdiam. Nggak fair kalau saya sudah berhasil membuat mereka tertarik dengan tulisan saya, lantas saya tinggalkan begitu saja. :)
Lalu, sebuah sms datang dari vokalis Tanah Air yang saya suka, Marcell Siahaan. Kami berteman di dunia nyata dan maya. Biarpun aktif di FB, dia tetap sms saya. Saya nyengir lagi. Di sisi lain, Saya juga kecewa dengan sahabat saya yang berulang tahunnya bersamaan dengan saya. (I know u'll read it and, I know u know it's disappointing) . Mendadak dia membatalkan rencana dinner bareng dengan teman-teman saya yang lain. Tak apa, saya kecewa karena saya lelah, besok juga udah lupa .

Saya pulang di malam hari. Belum mandi sampai sekarang (jam setengah 11 boo!), lalu saya kembali menulis. Sambil video chatting dengan kakak dan ponakan saya di Jerman. Smabil membalas ucapan di FB. Mata saya sekarang sedikit-sedikit mengedip. Bukan centil, tapi tak kuat. Leher saya hampir lepas dari tempatnya. Ibu saya sudah cemas, takut saya terkena tipes (lagi).

Lantas, saya tetap berusaha duduk diam, mengumpulkan energi dan menegakan kepala yang sudah keleyengan. Kalau lihat penampilan saya sekarang, susah bedain antara panda, monyet (karena saya garuk2 belum mandi), atau cacing (gelisah ga bisa diam).

Besok pagi saya harus kembali ke kantor untuk mengecek layout tulisan. (besok hari Sabtu booo! *mikir kapan gue sempet makan-makan*. Saya (berusaha) tak mengeluh. Walau dua minggu ini rasanya letih sekali, kecewa, sekali-kali nyengir, tertawa keras-keras (demi melepas stress), saya nikmati setiap detiknya. Sebagian orang bilang, 'kasihan banget saat ulang tahun tapi kerja mati-matian.' Hmm Itu sebuah kenikmatan tersendiri buat saya. :)

.. Mungkin proses menuju kedewasaan yang tak ada ujungnya ya begini. Saat apapun yang terjadi, seburuk apapun itu, tetap membuat kita stand-up dan nyegir. :p


(oh, sekarang badan saya berkeringat dingin, sakit perut dan gemetaran saking lelahnya. Saya sebaiknya sudahi tulisan ini. Saya mandi air hangat dulu sebentar.)

Happy birthday 23th to me and Tata! :)

xoxo.

Tuesday, October 12, 2010

Bring back my rights!

He.. he..he..
Long time no 'ngupil' :)

Biasa lah, lagi tanggal padet-padetnya merampungkan tulisan majalah edisi depan. Sibuk-sibuknya handle photoshoot.. seperti hari ini. :)

---di mana kalau lagi sakit kepala karena kerjaan, setiap buka blog, maunya langsung nutup---

Seperti ada ungkapan: hati senang, waktu pun terasa cepat berlalu. Seperti hari ini, seribet apapun photoshoot, walaupun menjadi single fighter (maksudnya tanpa asisten). Untunglah, kedua model saya baik hati dan tak sombong. Salon Shunji Matsuo dan Firman salon, make up artist,fotografer dan humas lokasi foto saya sangat kooperatif. Hanya kesulitan berbahasa dengan Takeda-san dari Shunji Matsuo.

Siang lewat begitu saja mendatangkan sore. Saya berguling ke Plaza Senayan, sambil ngeteh di warung kupi, membaca dan chatting, menunggu meeting saya sore ini dengan seorang penikmat kuliner dunia.

Segera setelah memesan teh yang super panas, saya melihat teman-teman sesama jurnalis di meja tetangga. Langsunglah saya lompat ke sana, dan bodohnya membiarkan meja dan sofa saya kosong, hanya dengan segelas teh panas. Beberapa menit kemudian, saya balik ke sofa, dan sekelompok orang ada di sana. Teh saya: RAIB.

Usut punya usut, teh saya diangkat dan DIBUANG oleh barista. Untungnya karena zaman sekarang emansipasi perempuan sudah tinggi, saya memperjuangkan TEH saya kembali dan juga SOFA saya. Dalam hati saya teriak.. kembalikan hak-hakku, saudara. Atau bahasa baratnya: Hey dude, bring back my rights!

Hasilnya: teh saya diganti dengan harga yang lebih mahal, dan saya bisa kembali tenggelam di sofa empuk saya. Sekilas saya berpikir, kok egois sekali saya, kan saya juga berkontribusi menyumbang kesalahan karena membiarkan meja saya kosong.

Tapi, untunglah orang-orang itu mengerti dan berimpati dengan saya. Terima kasih yaaaaa :)

Lalu, meeting saya berempat (dengan Uci dan Imelda) bersama si penikmat kuliner dunia&senior komunitas Jalan Sutra berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu.

Selain itu, satu lagi kesempatan saya datang dalam dunia coret-mencoret. Rencananya, saya akan menjadi tim penulis untuk membuat buku pengetahuan empat seri yang akan diluncurkah di tahun 2011. Wow.

Keep hoping, praying and working.

Tuesday, October 5, 2010

Judulnya perempuan

Kemarin, di sebuah halte, di tengah kebisingan kota Jakarta yang penuh asap kendaraan, seorang perempuan duduk di sana. Kulitnya hitam di balik jilbab. Bak anak sekolah, ia memakai tas ransel. Sebuah tongkat tersandar di sampingnya.

Aku berdiri di dekatnya, namun urung untuk duduk di sebelahnya. Asyik sekali ia nampaknya, sampai tak sadar beberapa pasang mata memperhatikan setiap gelagatnya.

Ia berbicara dengan bahasa isyarat. Dari bahasa tangannya, seakan ia adalah seorang manajer yang sedang melakukan presentasi pada karyawan-karyawannya. Seolah di depannya ada sebuah proyektor, di mana projek yang sedang ia jelaskan, sangat penting.

Lalu, di tengah presentasi, seakan ada seorang karyawan yang datang terlambat. Perempuan itu menunjuk-nunjuk jam tangannya, seakan berkata, "Sudah jam berapa ini? Lagi-lagi kamu terlambat. Kamu tahu kan waktu itu sangat penting? Sekali lagi terlambat, mati kamu, " kata dia seraya berlagak menonjok wajahnya sendiri.

Kemudian, ia mengelus perutnya yang seakan sedang hamil. Sekali-kali, ia seperti menulis di udara. Aku berusaha membaca bentuk huruf yang ia buat, tapi gagal. Hanya beberapa hurufnya saja yang dapat kucerna. Tak berarti apa-apa.

Lalu kembali ia melakukan presentasi, lalu kembali menunjuk jam tangannya, dan berlagak meninju wajahnya. Begitu terus ia lakukan.

Perempuan itu gila. Perempuan itu mantan manager. Perempuan itu jago akting. Perempuan itu stress karena ditipu.

Terserah apapun persepsi orang terhadapnya, yang pasti ia hanya seorang perempuan biasa sepertiku. Hanya saja ia memiliki kisah hidupnya sendiri. Kalau toh ia memang gila, yang penting ia tak mengganggu. Aku berterima kasih padanya karena telah mengisi waktuku sembari aku menunggu mobil temanku, untuk sama-sama berangkat ke kantor. Dari waktu beberapa menit itu, aku sudah mendapat pelajaran.

Tak lama, sebuah mobil berhenti di depanku. Aku masuk, dan langsung kuceritakan tentang perempuan unik itu pada temanku.

Mimpi Gigi

Pernah dengar mitos tentang mimpi gigi yang tanggal?

Sudah lama saya mendengar tentang itu, dan seingat saya, itu pertanda buruk. Tapi, tak pernah saya menghafalkan artinya, karena saya pikir, tak mungkin mimpi saya sama seperti yang pernah dialami banyak orang: gigi tanggal.

Sampai tadi pagi, saya terbangun karena bermimpi gigi kesayangan saya. Barisan depan kanan, bagain bawah, rasanya gigi saya goyang semua. Menyusul depan sebelah kiri. Setiap mau bicara, gigi saya menari-nari karena hampir lepas.

Lalu, saya bertemu seorang teman (tak perlu disebut siapa namanya), dan kami berjumpa di sebuah restoran. Saya menceritakan peroblema gigi-gigi saya. Entah bagaimana, saya mencabut gigi-gigi bawah saya di depan dia. Lalu tiba-tiba, gigi-gigi atas saya juga tercabut. Eh malah teman saya itu membantu menuntaskan mencabut gigi saya yang lain.

Jadilah saya ompong.

Saya terbangun, memastikan gigi saya masih utuh. Lega rasanya.

Lalu saya mendapati sms dari seorang tante, dan dia memberitahukan bahwa ayah dari ipar-sepupu saya meninggal. Sebenarnya, sama sekali saya tidak kenal.

lalu, saya bertanya-tanya kenapa saya bermimpi aneh seperti itu.
Dengan sigap saya bertanya pada paman Google. Katanya, itu suatu pertanda bahwa akan ada keluarga yang meninggal.

Saya diam terpaku di tepi kasur.

Hati saya menolak penuh untuk percaya, mengingat saya bukan keturunan dari seorang cenayang yang bisa membaca apa yang terjadi di masa depan.

Semoga ini hanya peringatan supaya saya tak lupa menggosok gigi setiap hari.

Saya berharap itu hanya sebuah mitos belaka yang benar-benar belaka.

Amin.

Tak Sama Tapi Serupa

Beberapa waktu lalu di siang hari saya naik taksi putih di tengah kesejukan kota Jakarta. Bisa dibilang, dari sepuluh hari terik, satu hari Jakarta terasa sejuk. Mungkin awan-awan sedang asyik bercinta dengan matahari, sehingga sinarnya tertutup dan tak sempat menyorot penduduk Jakarta. Taksi melaju ke arah patung Pancoran, di mana ada empat polisi berompi hijau sedang berkumpul. Kuperhatikan paras mereka satu-persatu. Mengingat-ingat siapa dari antara mereka yang pernah memintaku denda separo juta perak beberapa bulan lalu tanpa alasan yang jelas.

Alih-alih mengenyahkan perasaan sugestiku yang kuat pada polisi, saya malah susah untuk tetap tenang ketika melihat mereka. Memang, sejak peristiwa itu, saya selalu merasa parno kalau melihat polisi lalu lintas. Tak lama kemudian, saya berurusan dengan aparat. Kali ini Brimob, bukan polisi lalu lintas. Saya pikir dunia sama sekali tak adil, mengapa giliran dia yang salah, saya tak bisa balas menilang?

Berawal dari ketika sebuah motor menyerempet tubuh mobil sebelah kanan dengan badan besinya. Motor itu lantas begitu saja melewati taksi yang kutumpangi. Jaket bercorak militer dikibar angin. Tulisan “BRIMOB’ terpampang jelas di tasnya yang diletakkan di belakang. Seakan ia ingin memberitahu dunia, ‘hanya BRIMOB yang boleh macam-macam’.

“Dasar, brimob-brimob-an,” gumamku.

Tiba-tiba, si sopir taksi balas menyambung.


“Sekarang Brimob sudah nggak kayak dulu lagi. Dulu bisa main hajar langsung. Kalau sekarang, saya juga berani kalau diajak berantem sama Brimob. Saya berani suruh dia lepas seragamnya dulu,” ucap pak sopir sambil terus mengemudi dengan santai.


Beberapa jam kemudian setelah kejadian itu, saya membunuh waktu di sebuah kedai kopi. Pemandangan di depan saya orang-orang sedang sibuk bercengkrama dengan para relasinya. Wajah mereka menggambarkan keseriusan, entah sedang membicarakan suatu hal yang penting, atau hanya agar sekedar terlihat eksis. Sambil sedikit melamun dan memperhatikan bahasa tubuh mereka, pikiran saya melayang kembali pada peristiwa itu.

Sempat saya menduga bahwa itu hanya orang yang memakai jaket Brimob, mungkin ia membordir di tukang jahit langganannya. Tapi, mungkin hanya orang gila yang berani melakukan itu. Jadilah saya semakin berpikir negatif terhadap aparat. Kasarnya, sok-sok ngajarin yang bener tapi malah menjilat ludah sendiri.

Rasa kesal belum tuntas terobati,kembali saya berurusan dengan aparat. Para wajib militer yang bergerombol di dalam truk. Sebut saja ABRI. Mobil kantor yang sedang saya tumpangi pada minggu lalu, diberhentikan seorang polisi di jalur sebelah kiri jalan tol. Anto, sopir saya, turun dan berdebat sambil merayu sedikit agar terlepas dari denda tilang.

“Dan.. Maaf deh, Dan..” Kata Anto, memanggil si polisi dengan sebutan ‘Komandan’. Lantas ia memperlihatkan kartu persnya yang fotonya sudah pudar. “Ini mau liputan, Dan. Maaf saya salah, Dan,” lanjutnya.


“Ya nggak ngaruh mau pakai kartu apa juga,” kata si polisi
Di dalam mobil saya berdoa dan tangan saya sudah berkeringat. Parno lagi.Was-was lagi.


Akhirnya, setelah beberapa menit, kami ‘dibebaskan tanpa syarat’. Lega sekali rasanya. Saya ingin mulai berpikir positif tentang polisi. Ternyata tak semua polisi mata duitan. Mobil kembali menggelinding di jalur yang benar. Tak lama, sebuah mobil besar mendahului kami dari jalur kiri. Mobil ABRI.


Anto mencak-mencak di samping saya. “Tuh kan, giliran ABRI aja boleh pakai jalur kiri!”

Entah itu polisi lalu lintas, Brimob maupun TNI, smuanya tak sama tapi serupa.

Sekali lagi saya menggeleng-geleng kepala sambil melihat jalanan melalui jendela.

(re-posting dari notes FB)

Tuesday, September 28, 2010

Off to Ubud

Yeaayyy,, I got the invitation from L'Occitane to join their Spa treatment launching in Bali. :)
So I'm off from Sept 30-Oct 1.

I'll bring my laptop, Canon SLR, batik dress, novel, note book, pen, and sunglasses!! Yeaaayy!

xoxo!

Tuesday, September 21, 2010

Ude kayak anak gaol belon?

Man!

(Bicara dengan wajah sumringah, alis dinaikin sebelah, jari ngecung tiga bak anak metal. Hmm.. sudah kelihatan seperti anak selatan gaol belon?)

Hari ini saya seneeeeengg buangeeet.. Hmm gimana ya kalau digambarin? Lebih senang dari nemu duit ceban di jalan, lebih seneng daripada tau kalau saya ditaksir orang gila, lebih seneng daripada saya bisa makan pecel ayam, kwetiau demek dan kerupuk sekilo. (kok nggak ada yang rada bagusan ya?)

Gimana nggak, tadi siang, mbak Alberthiene Endah meng-sms saya. Mengabarkan kumpulan cerpen saya, teman-teman dan dia akan segera dilaunching bulan depan. Bukan cuma itu, katanya, Gramedia tertarik sama bundelan naskah saya yang pernah saya berikan (plus jampi dikit) ke mbak AE!

Man! (lagi)

(sekarang udah rada gaol belom kelihatannya?)

Tangan saya dingin, muka saya panas, gigi saya kering dan sayap saya serasa numbuh rasanya ketika saya ber-sms-an sama dia. (mungkin rasanya seseneng kalau 'ditembak' sama Justin Bieber. (yakin loe haah?? Dasar ababil.)

Rasanya, di depan muka saya ada gerbang yang terbuka lebih lebar, dan di depan adalah salah satu tujuan hidup saya. Tapi gimana pun, saya tak mau terlalu sumringah karena kadang terlalu berharap justru malah terjadi sebaliknya. Nyusruk.

Yang penting sekarang, lakukan apapun di depan mata. Berharap boleh, tapi jangan sampai 'ngarep' sambil duduk di depan puun (pohon, maksudnya) sambil nungguin durian jatuh.

*blog ini diupdate dan ditujukan pada temanku yang protes kenapa udah lama nggak update blog, karena ketika dia nggak ada kerjaan di kantor (baca:gaji buta), selalu mampir ke sini. Hihihihhii..

luvvvvv..
fy! (yang masih seneng pisan)

:)




Monday, September 13, 2010

6th day!

Whoaaa today's 6th day of Idul Fitri Holiday, yet I still have 5 more days before I get back to office. Yiihaaa! And I'm happy because I have plenty of plans during this holiday. :)

Some of them are:
1. Tidying my room up with Tata.
2. Baking cakes with mom (if she's in good mood of course)
3. Reading novel 'Away' by Amy Bloom and 'Dengarkan Nyanyian Angin' by Haruki Muarakami
4. Spending night in Cafe du chocolat, with a glass of peach magic and a mug of dark chocolate
5. 'Travel around Jakarta in the midnight' with Edwin only for finding roti bakar!
6. Bussines meeting to discuss for contents of a website
7. Writing together with friends. Excited! :)
8. Going out with my nephews and niece
9. Fitting kebaya for ceremony in WNR 2010
10. Buying a pair of sunglasses, a watch and a blouse
11. Video chatting with my sister and talking about NEW bussines
12. Waking up in the morning, yet still lying on my bed til 12. :)
13. Updating facebook of Gossip Cake and planning for its future!
14. Chatting in YM with friends, laughing at unimportant topics sometimes! :p
15. Photo exhibition "Jugun Ianfu" at Erasmus Huis. Worth it!
I might add some more my list later on :)
Thank eve, for giving me more holiday so I could do many things and enjoy per minute of my single day. :D

Tuesday, September 7, 2010

Volcano

Hari ini diawali dengan rambut baru dari Toni & Guy, sesi foto seluruh tim eve, lalu mengisi perut di Takigawa Panglima Polim. :) *thanks to 2B Event and ISBG Communications for the invitation* :)

Ini kali kedua atau ketiga-nya saya berkumpul bersama penulis dari media lain yang bukan sesama 'beauty editor'. Di sana malah cuma saya yang menulis bidang beauty. Kali ini, saya ketemu teman-teman food writer, feature writer dan AE dari berbagai media.

Seru dan berbeda 'hawanya ' dibandingkan berkumpul dengan sesama pemegang beauty. Bedanya?

1. Makannya lebih banyak (tetap saja, saya rekor di meja itu yang makan paling banyak, dan mereka bingung dan takjub semua ngeliatnya. hahaha..). Bayangin aja, selama 2 jam, kita nggak berhenti order makanan :p

2. Lebih casual

3. Kalau ketawa lebih lebar mangapnya.

Anyway, bukannya saya bilang gathering dalam acara beauty nggak nyenengin, lho. Cuma seni-nya beda aja :)





So grateful I'm having a good time today! :)

Sunday, August 29, 2010

American joke

Minggu siang yang sejuk, saya, Edwin, Fitri & Paul membunuh waktu di Sency. Makan dan numpang rebahan di Soho, lalu nonton Grown Ups. (seperti biasa, pemanasan dulu di games spot main The razing storm). Anyway, I really recommend to watch Grown ups!

Joke-joke di setiap adegan selalu ada, dan memang sih becandaan Amerika banget. Tapi cukup kita bisa mengerti kok, he he.. Dialognya kuat dan smart. Pesannya juga cukup inspiring.

Essence of love, humour, friendship, family, and humanity are packed in the movie.

Pokoknya, wajib tonton film ini! Apalagi buat yang suka nulis, wah sebaiknya perhatikan cara mereka berbalas-balasan ngomong. :D














"

Friday, August 27, 2010

1st month baby project

Yeaaayyy.. this is special project from Gossip Cake to celebrate sweet 1st month of a baby girl. There are delicious Nastar, Castengel and Almond Cookies in the jars.





"A baby will make love stronger, days shorter, nights longer, bankroll smaller, home happier, clothes shabbier, the past forgotten, and the future worth living for."

Thursday, August 26, 2010

Akhir dan awal

Begitu cepat rasanya..
Semenjak ku belum menjadi aku di masa sekarang, sampai aku memasuki masa balita, menjadi gadis remaja yang kurang jelita, perempuan yang hampir dewasa, beliau selalu ada.

Ada untuk segalanya. Untuk menjadi panutan banyak orang hingga tak terhitung. Beliau berjuang agar nasib orang-orang berubah untuk menjadi lebih baik. Menjadi guru semua orang termasuk aku. Sampai kemarin, 25 Agustus 2010, waktunya beliau untuk melaksanakan tugas selanjutnya di masa yang lain.

Beliau tetap hidup, hanya saja waktu tempat dan dimensinya berpindah. Bagiku sendiri, tak melihat momen kemarin sebagai kematian. Di saat ratusan orang berkumpul menyaksikan tubuhnya dipindah dari tempat tidur ke dalam peti berwarna coklat nan megah, aku yang ketika itu berada di kerumunan, menganggap hal itu suatu yang sakral. Di mana aku tak menganggap itu sebagai suatu perpisahan abadi, karena aku percaya beliau selalu tetap hidup.

Justru aku lega, beliau tak harus merasakan sakitnya kanker yang menggerogoti dirinya selama berpuluh tahun, tak perlu lagi berusaha berbicara dengan bantuan alat. Namun biar begitu, ku yakin beliau masih peduli dengan umat-umatnya, masih memantau dari jauh kehidupan semua umatnya di sini.

Tak ada yang bisa ku lakukan sekarang, selain berdoa dan berterima kasih dalam hati untuk beliau. Terima kasih atas semua perjuangan yang Ibu lakukan selama ini, sampai ada kehidupan semua umat yang layak sampai detik ini. Sampai ada keluarga-keluarga yang kembali dipersatukan oleh Ibu. Sampai muncul insan-insan yang semakin mencitai tanah air sampai detik ini. Tak ada satupun yang dapat membalas budi atas segalanya. Yang mungkin bisa, masing-masing dari kita harus mengucap janji pada diri sendiri, seperti janji yang dulu pernah kita ucapkan ketika muncul di bumi.

Selamat jalan Ibu Keiko Senosoenoto.. Have a long long happy journey. :)

with love,
fy

Monday, August 23, 2010

perut kosong klakson nyaring bunyinya

Dari samar-samar sampai gaduh, klakson mobil mulai menyalak, disusul motor, bis, lalu mobil lagi.
Bunyinya merambat melalui jendela dan menyusup masuk lantai tiga, terselip di telinga.

Oh pantas, sudah jam lima. Perut-perut di dalam sana sedang berteriak-teriak. Berkelit mungkin usus mereka. Lambung sudah menganga minta diisi. Jadilah saya menunggu waktu yang tepat untuk pulang kantor, menerjang kemacetan Jakarta yang dihiasi kancah emosi orang-orang.

Sekarang saya meyiapkan mental karena dalam beberapa menit di depan saya sudah berada di antara bebunyian klakson tersebut. Novelku, temani aku ya.

Tuesday, August 17, 2010

Happy Independence Day or Happy Holiday?

"Yeaaa.. 17 Agustus!"
"Sudah 64 tahun.. Ops, 65 ya?"
"MERDEKA!"

...

Benarkah sudah merdeka?
...
Merdeka dari apa?
...

Pertanyaan ini saya dapat ketika bulan lalu saya menyurvei beberapa pembaca majalah eve mengenai kemerdekaan. salah satu pertanyaannya apakah menurut mereka Tanah Air sudah merdeka atau belum.

Most of them menjawab (atau bertanya balik) "merdeka dalam hal apa?
Secara hukum dan kedaulatan dunia, tentu sudah 100% tanpa perlu diragukan lagi. Tapi secara kebebasan berekspresi, kestabilan ekonomi, kebebasan dari pengaruh negara lain secara berlebihan, bebas dari kekurangan gizi, kesejahteraan anak jalanan.. itu masih NOL besar. Apakah itu bisa disebut merdeka?

Bagi saya sendiri, dari kebiasaan hal kecil dan tindakan yang kelihatannya remeh temeh saja, masih jauh dari merdeka. Contoh paling simpel lah, buang sampah sembarangan. Jangan ngomongin orang-orang di bis yang tak berpendidikan yang buang bungkus makanan sembarangan, wong orang-orang yang berpendidikan tinggi aja banyak kok yang begitu.

Pernah saya menegur teman saya yang seperti itu, dan saya dianggap aneh dan sok suci.

Lain hal dengan teman saya yang lain, kali ini teman baik saya.

"Kalau bisa sih gue nggak mau tinggal di Indo. Apalagi kalau gue punya anak nanti, udah pasti SMA dan kuliah di luar. Mau harapin apa dari Indonesia?" katanya.

Lantas saya berpikir, kalau orang-orangnya nggak cinta tanah air, apa layak disebut merdeka?

Apa motif orang-orang menunggu 17 tahun itu karena benar-benar ingin menghayati hari kemerdekaan Indonesia atau karena faktor L, alias libur?

Saya sebenarnya bingung, harus bersedih, miris, berlagak cuek, atau diam saja seperti patung?

Kalau saya sendiri jujur saja sebelum datangnya hari ini, saya tak ada rencana yang pasti mau mengisi hari kemerdekaan dengan apa. Yang ada saya meeting redaksi di kantor dengan agenda ingin melakukan reformasi besar pada majalah tempat saya bekerja. Intinya untuk menambah manfaat, berbenah diri dan menguatkan karakter majalah agar tak serupa dengan yang lainnya.

um.. Mungkin sama halnya dengan orang. Mau menjadi orang yang begitu-begitu saja seperti air sungai mengalir bersama ikan lainnya, atau berani menjadi berbeda dan melakukan sesuatu? (tentu bukan asal berbeda nyentrik, tapi melakukan sesuatu yang kreatif dengan perencanaan matang)

.. itu pilihan masing-masing orang. :) Seperti saya, yang sedang berpikir untuk berbenah diri, karena merasa masih banyak kecacatan dalam diri yang harus diperbaiki pelan-pelan. because I'm pesimistic for my life at the moment. I must decide what's to leave and what's to get.. in every side of mine. everything.

Happy Independence Day! :D

Tuesday, August 10, 2010

Chin up, open eyes, smile, cheesee.. :D

Fifteen crews contributed for beauty photo session today. Thanks NYX (make up artist and video shooting gteam), eve's editor at large Ivana Atmojo, Photographer Niki, Hair Stylist mas Herin & his boy (who followed me everywhere), the best driver in the world Anthony Toni, lighting man Imam, and the models Endhita & Kethelen (who were doing so great!!).

The photo session's going smoothly, and all people here were very professional, helpful and crazy!!! --> as Kethelen said with her favourite words 'Bugil/Bule Gila' , 'cabcuss ciin..' ,and so on. :D. One thing made me surprised that this year she travelled around the countries such as China, Turki, USA, India etc, but she told me that Indonesia is her favourite because all people here are very modest and like to smile. (woooowwwwwww yeaaaaaa)

Everyone's happy and I'm happy. Love you all!

The result must be fabulous, then you can prove it on eve September edition. :)



L.O.V.E
-fy

Monday, August 9, 2010

Chiara on live

It's been long time I don't meet my sister and niece, Chiara. She grew fast and she's a super duper cute little girl! She saw me on the screen and do you know what must I do to attract her and made her laugh? I just did act to pick my nose and it was success! Hahaha.









See you again, baby C!

Beauty event is a ritual



Today I spent morning and afternoon for doing a lot of works on my desk in office, then I went to Garden Terrace Restaurant @ Four Season Hotel. What was going on?

Revlon has launched Color Burst Lipsticks with 15 shades, and for sure we'll fall in love with them because they moist your lips well :)

for opening and closing, we had Marcell singing and entertaining people. He made women there addicted to him, hhahahaha.. Anyway I was happy because Marcell waved and called me, then I had chit chat with him and some of my friends felt envy to me because of this. Hahhaa.. Sorry girls :D

Anyway, Revlon shared many doorprizes and grandprizez for media.. And I got two packs of make up kit (@750 k), while others got laptop, digital camera and LCD TV.


And as I ended my day, I did video chatting with my sister and baby C in Germany, which the photos will be uploaded on my next postblog.

with no particular reason, overall I'm happy today, with all the things I did and had. I hope tomorrow in my beauty photo session I handle tomorrow (starts on 9am) would be as great as today. :D

Good night! :D

Monday, July 26, 2010

Rainy morning

How I like raining and dark sky so much.
When I woke up this morning, I saw the darkness through my window. I thought, "it's seven thirty but it seems like five."

I did prepare to go to office and it began to rain. I took a bangle, blue shirt with a scarf and a pair of black balloon pants as my outfit today. Plus having a pony tail. Along my way, I enjoyed the rain falling heavily outside my car window.

As I reached office, It was still dark. Do not why, I smiled when my feet stepping on stairs. Lamps hadn't been switched on, then I only found one of my friend lying on the sofa. He said "it's holiday." I almost believe that. haha..

Now I am on my desk, doing warm-up to begin this day, and face a lot of things to do. Hope today would be really great! :)

For YOU who see my blog, I wanna say.. Have a nice day!

:D

Thursday, July 22, 2010

Inspiration for today

I was conscious when reading these words. I took them from my friend's facebook.
"I don't know the key to success,but the key to failure is trying to please everyone" -Bill Cosby.
Yeah, it's absolutely true. Sometimes I got 'please everyone' thought as my aim in life. Just found that's poison.

Tuesday, July 20, 2010

Wash N Blow by mysterious shampoo

Tuesday, 20th July 2010

Spend your pastime at Alfons Salon booth in Arjuna Lobby Grand Indonesia! From yesterday till two weeks ahead, you can get free service of washing & blowing for your hair!! For the result, I bet you'll get the best result and good smell of your hair. It's because of the mysterious shampoo and conditioner.

The secret about this brand shampoo will be told by August 2nd. What is it? (I have the answer in mind, and how about you?). Hint: Alfons Salon is developed under L'oreal Profesionne's umbrella. :)

.. and today when I was in opening new vegetarian restaurant ' Soup Soon' on lower ground Grand Indonesia, I met Tina, so we went to Alfons booth to get our hair washed and blown! :D






A nice and kind man handled my hair.


Our photo was put onto the wall and we did give testimonial of the result!

Thanks, Alfons!

Monday, July 19, 2010

Lovely!

I was one of the sources for Raisha's final assignment. And she made a nice and creative concept of the task. Hihihi.. So interesting. Unexpectedly, she also made caricatures of me. :)



Thank you, Raisha! :)

Reunion

Lagi, masa-masa menyenangkan menyambut weekend di hari Jumat,, ya ketemu teman-teman kuliah! (sekalian penyambutan Lisya yanglagi liburan dari Shanghai).

Lokasi: Din Tai Fung Plaza Senayan.



ki-ka: Juju, Fitri, Lisya, me.



Sayang momen ini kurang lengkap soalnya masih ada Nanny, Tata dan Lyvia ucil yang nggak bisa ikutan.

Miss ya guys!

Hip & Young community

Kangen merasakan yang namanya kumpul-kumpul.
Kalau kata wong Jowo, mangan ora mangan asal kumpul, buat saya: lamun ngumpul kudu dahar (bahasa sunda, artinya kalau kumpul harus sambil makan). He he he..

Sabtu lalu, 17 Juli 2010..

Pro M (profesional muda, kalau lihat tingkahnya sih percaya masih muda, tapi lihat umur, hmmm...) Dki Jakarta mengadakan PraHype (kegiatan menuju HYPE di Batam nanti). Isinya ya. begini ini.. orang-orang dari seluruh tanah air yang sedang menjalani masa produktif. Penat di kerjaan, butuh sesuatu yang berbeda, namun bukan sekedar hiburan saja.

Di jakarta, PraHype diadain di rumah Cynthia di kelapa gading. Ini bukan editan atau studio rumah bergaya Victoria ya. Emang aslinya rumahnya gueeeddeee bikin orang ngiler lihatnya, dan butuh GPS kalau takut nyasar. :p




Action di depan kolam renang. Dresscodenya: merah, oranye, kuning.


Cewek-cewek ini (termasuk saya) menggunakan kesempatan untuk foto di tengah ruang utama, di mana menjadi pertemuan dua buah tangga yang panjaaaaaangg.. (sambil difoto sambil pada mikir :kapan ya rumah gue begini..")

Ini dalam salah satu permainan tebak gaya yang diadain. Leo, sebagai peraga sedang emmbingungkan semua peserta. Coba kalau lihat gayanya, lagi apa coba?? (kalau mau nebak "Ariel di penjara" gak mungkin kayaknya, secara mukanya hepi gitu. Ternyata jawabannya: TABUNG GAS 3 KILO. Lebih gak nyambung lagi kan? Harusnya minimal ya tabung 50 kg gitu yah..
Rumahnya yang gede, atau orangnya yang kecil ya??

Makan bbq d samping kolam renaaang. Enaknya habis makan langsung mandi di kolam.