Yolody's Room

Thursday, October 15, 2009

Pahit.

Lelahku terabaikan, ketika melihat wajah sayunya
Dengan sok tegar ia bercerita, menumpahkan isi hati
Untung aku di sana, kupikir.

Tanpa melihat mataku ia terus bercerita
Menatap lurus ke depan
Sesekali suaranya bergetar menahan tangis
Akhirnya setitik air mata tak sabar terjun payung

Ia meraih ujung kerahnya untuk menghapus air mata
Dan sederetan kata kembali terucap,
Rasa sesalnya menjadi sesalku
Pahitnya hidup menjadi asam di diri

Begitulah hidup
Ketika bersarang di dunia
Bertemu orang-orang lain
Di mana ada titik yang sama, di sana terjadi hubungan
Menyesatkan atau tidak
Menderita atau tidak

Tidak akan pernah tahu..

Sampai akhirnya,,

Rasa sesal bertemu rasa

Baru akan tahu,,

Semuanya sudah terlambat.

No comments: