Yolody's Room

Wednesday, May 12, 2010

The timeless journey


"Friendship... is not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything." ~Muhammad Ali

Pulau Pramuka, 1-2 Mei 2010

My special weekend was.. Snorkling with the Buncits and Blend Family!!
Sekedar informasi, kenapa dinamakan the Buncits? Itu adalah istilah sekawanan manusia (kalau bisa dbilang manusia) yang memiliki hobi dan kesenangan yang sama: makan dan bersenang-senang!

The Buncits memiliki seorang ketua yang juga secara otomatis menjadi icon karena wujudnya benar-benar mewakili para manusia itu. dialah Leo. Dengan perut membuncah, pipi tembam, usus panjang (muat mencerna banyak makanan) dan selera dan napsu makan tinggi! Ketuanya saja begitu, sudah tentu para pengikutnya memiliki ciri-ciri serupa walau dengan wujud berbeda. (Bhineka tunggal ika benar-benar semboyan yang pas buat the Buncits)

Oke, di atas hanya sekilas gambaran tentang the buncits. Intinya yang mau saya kupas di sini adalah perjalanan kami yang melelahkan dan me-mualkan dari Muara Angke ke pulau Pramuka dengan sebuah kapal feri dua tingkat (apa sih istilahnya, kapal yacht bukan?).

Ohya, sebelum beralih lebih jauh.. personil yang ikutan petualangan ini adalah: Faye, Edwin, Leo (si ketua), Benz, Ksanti, Yoshi, Liana, Harmoko, Talitha, Rini dan Adi (kenapa setelah nama Rini, ada Adi ya?)

Di dalam kapal, jangan harap bisa tiduran, telentang, atau berlari-larian. Bisa duduk leluasa saja sudah beruntung. Leo, sebagai ketua geng, bersikap seolah dia ketua awak kapal. Dia tiduran memakan tempat untuk tiga orang, sampai orang di sampingnya pada bingung mau duduk di mana, rasanya bantal di bawahnya besar sekali. :p. Kata Leo: daripada gue muntah, mending gue tidurrrr..



Setelah dua jam terombang-ambing di laut lepas, kami pun sampai di Pulau Pramuka. Eit, turun dari kapal, berfoto dulu donk.. :). Kami berjalan menyusuri pulau yang tak ada bedanya dengan perkampungan yang sedang dalam proses menuju kemajuan. Terlihat dari adanya warung internet yang disebut "SerbuNet" (warna logonya mirip facebook), lalu ada masakan padang, dan yang membuat kami senang: Wisma Dermaga tempat kami menginap. Cihuuuy, bisa tiduran barang semenit :p

Perut lapar tak mau kompromi, masakan padang menanti.

Menyantap ayam goreng dan rendang dengan rakusnya, dilanjutkan dengan pergi ke tempat penyewaan fin dan pelampung untuk snorkling. fin saya berwarna pink terang (dalam hati saya senang, kalau saya tenggelam bisa langsung keliahatan fin-nya). Kami semua sibuk memakai sun block di seluruh badan, dan saya pun menyesal kenapa mau snorkling mbok ya nggak pakai baju panjang. Malah pakai halterneck dan hotpants. Alhasil, karena ketakutan kami yang luar biasa pada UVA dan UVB, kami semua membanjiri sunblock! Lihat saja Yoshi, udah siap main ketoprak, di akira sunblock itu foundation kali ya!

Menuju pulau Semak Daun, untuk latihan menyelam. Naik kapal feri selama kurang lebih 15 menit. Mas-mas guidenya mengajarkan gimana caranya bernapas dengan snorkle, berjalan dengan fin dan mengambang dengan pelampung. Di pulau itu, lautnya dangkal sekali, cuma sebetis kira-kira, dan ikannya pun terbatas sekali yang bisa dilihat. (dalam hati, ah begini doang..). Ternyata, setelah itu, kami pergi lagi ke pulau Soft Coral, di mana snorkling sebenarnya telah menanti. Jeng-jeenggg...

Fin dipakai, snorkle dipasang, pelampung dipakai.. Byurr.. Waaaawww.. Kehidupan laut itu indah dan misterius sekali!! Walaupun kebanyakan warnanya hijau, tapi model-model karangnya bagus-bagus. Ada beberapa makhluk laut yang bisa dipegang tapi saya lupa namanya, terus karang besar yang kita dudukin, bisa menyedot kulit kita! Ohya, ada seekor binatang (atau tumbuhan) yang bentuknya seperti bintang laut, tapi lebih gemuk dan kalau dipencet, bisa melesek ke dalam. iih lutunaaa..! Terus ada anggur laut (bintil -bintil hijau, kalau dimakan, dalamnya seperti mengandung jelly)

Selama berjam-jam kami di laut dengan noraknya. Saya salut sekali dengan mas-mas guidenya yang sangat tanggap pada keadaan kami. Saya sempat melepas pelampung biar bisa berenang bebas, tapi saya mendapat masalah dengan snorkle saya:kemasukan air! Saya mulai panik karena setiap kali saya mau ke permukaan mengambil napas, yang ada air laut masuk ke mulut dan mata saya. Waduh. Si mas tiba-tiba muncul memberikan pelampung. Begitu juga dengan Talitha sewaktu kram kaki, tiba-tiba di mas muncul! Hebat!!

Setelah puas snorkling, kami pergi ke perikanan bandeng. Ternyata, bandeng itu kalau diberi makan, kalap dan saling berebutan dengan ribuan bandeng lainnya! Ternyata Bandeng itu rakus banget.

Lanjut ke rumah penyu. di dalamnya, ada berbagai kolam dengan ukuran penyu yang bervariasi. Ketika penyunya kita angkat, lalu difoto, dan kita kembalikan lagi ke air, si penyu akan diam tak bergerak. Kaki dan tangannya semua merapat seperti anak SD lagi dihukum. Nah, pas kita lagi ketawa-ketawa sambil megang penyu, seorang bapak pengurusnya masuk dan marah-marah..

"Jangan dipegang! Ini bukan tontonan! Ini serius..!"

Mendadak kami smeua diam tak bergerak dari posisi terakhir, hanya bisa manggut-manggut sambil bilang, "iya.. pak..". Edwin pucat. huahahahha.

Buset deh, galak beneeerrr..

Lalu.. jadwal selanjutnya: beristirahat di kamar. Cowok-cowok pada tidur dengan konser ngoroknya, dan cewek-cewek menggosip. Rini, adalah salah satu korban yang terkena gosip terdahsyat (fakta atau gosip ya?) dengan seorang lelaki yang juga ikut ke pulau. hehehe..

Malamnya sekitar jam sembilan malam, kami pergi ke restoran seafood dan makan banyak banget karena murah. Kami memesan bandeng lima ekor dengan harga 15ribu/ekor, dan cumi 1 kg. Leo, yang apresiasinya tinggi sekali terhadap makanan, tak segan menghampiri kokinya di dapur, mungkin mengecek apakah dimasak dengan benar dan yang pasti, pantang menyerah menawar harga yang sudah murah. :p

Dalam beberapa menit, makanan habisa tak tersisa. Yang ada, kami memesan cumi lagi sekilo. Dasar rakus kayak Bandeng,,

Malam itu kami tidur dengan nyenyak.. dan bagaimana cerita di hari kedua petualangan di pulau pramuka? to be continued ya.. :)

10 comments:

Unknown said...

Kerennnn......
Bikin kangennnn...........:)

farica.wannabe said...

fayeee gue mau dunk ikutan the buncits!hahahaaa

Faye said...

ayooo silakaaaan bergabung.. secara kayaknya secara persyaratan loe sangat memenuhi. huahahhahaha!! Habis reach bulan Juni mau ke pulau tidung nih.. ikutan ya!

Unknown said...

Wow...wew...wuw....cerita yg ringan dan enak dibaca...tapi bikin *ngakak* ^^ huakakakakaakakakaka asem muka gua masuk juga....hihihihihi thxs faye...1 perjalanan lagi sudah di abadikan lewat tulisan n foto...bikin buku foto yuks ^^

Faye said...

wooowww yooosshh seneng banget guee kalo menulis apapun itu juga! lucu juga tuh idenya bikin tulisan dan foto yg bercerita! boleh2.. :)

jon said...

hahaha...akhirnya ditulis jg liburan ke pulaunya....hohoho...

i'll wait 4r ur next blog

Ps: ga acik bgt tuh yg tulisan blog elu yg apa tuh, yg ada flash eye-nya gituw, lupa gw, pokoknya artikle ke 3 loe itu low...yg diakhiri dgn tulisan wanna read it, buy then...anjrittt buntut2nya jualan....hahahha

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Bibirz said...

fitnaaaahhh... gua gak pucat! gua gak takut sama si tukang penyu... ayo sini nyong ajak gelut bae!

hihihi...

ayo ke pulau tidung....

Green Tea Frappuccino said...

mau ikut dunk next time ke pulau Tidung..!! kan mau ikut jalan2 juga!!
tata koq ga diajak pai?? dirimuw tak cinta lagi padakhuw??? hahahahahhaa

ps. nih udah comment yah, as per your request.. lol

reitoku said...

fei... gw suka tulisan2 lo....
the timeless journey bikin gw ngakak abis, bisa kebayang suasana asik kalian waktu itu hahaha...