Yolody's Room
Tuesday, September 15, 2009
Love Wine
Di sebuah bar, memandangi seorang bartender berwajah teduh, beraksi dengan dua buah botol. Dengan cekatan, ia mengayun-ayun botol-botol tersebut, seperti ada aura terang kehijauan mengikuti gerakan tangan bartender itu. Begitu bartender itu selesai, ia memanggil.
“Mas, tolong buatkan minuman buat saya.”
“Mau minum apa?”
“Red Wine.”
“Oke.” Si bartender mulai bergerak siap beraksi.
“Eh mas, sebentar, saya sebenarnya masih bingung mau minum apa.”
“Kamu butuh minuman yang seperti apa?”
“Saya butuh.. yang bisa membuat saya bergairah. Bisa membuat saya bangkit, bisa membuat saya percaya diri dan keluar dari dinding hitam tebal di sekeliling saya. Oya, saya juga perlu minuman yang membuat saya bisa berlari di samping kelumpuhan saya, membuat tanah di mana saya berpijak, bisa mendorong saya ke atas, terbang ke manapun saya mau, sampai saya tiba di tempat tujuan saya.”
“Apa ada minuman seperti itu mas?”
Bartender tersebut menatap, lalu tersenyum.
Ia pun ikut tersenyum geli, bukan karena karena bartender itu tersenyum, tapi geli sendiri dengan pesanan minumannya.
“Nggak mungkin ada ya minuman seperti itu. Bodoh saya, Ya sudah mas, Wine aja deh.”
“Siapa bilang nggak ada? Ada kok. Sebentar ya.”
Kembali botol seakan berputar-putar di sekeliling tubuhnya, seperti ia mengendalikan sebuah pesawat luar angkasa dengan jurus tanpa bayangan.
“Ini sudah selesai.”
Ia terpana. “Apa namanya mas?”
Cairan merah metalik dituang ke dalam gelas kristal, dan menyodorkan gelas itu kepadanya.
“Kamu nggak perlu tahu apa namanya. Asalkan kamu percaya, pasti manjur.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment