Yolody's Room

Friday, February 15, 2008

my day yesterday

KEmarin gue ikut Alvin, Diego, Yanto (kameramen) dan Mira (make up) syuting filler Bonneto di Waterbom PIK. Perjalanan di mobil yang disetir Pak Tony gue isi sebagian besar dengan tidur. Gila, ngantuk pisan euy! Mana gue tidur mangap negok ke jendela, dimana jendela itu nggak dipasang kaca film, yang berarti muka jelek gue bisa diliat orang-orang! Trus mobil yang gue naikkin itu adalah mobil Global TV, jangan-jangan orang yang melihat muka tidur gue itu mikir dan nyebarin hal ini,"Eh tau ga, orang Global TV itu jelek banget loh kalo tidur, gue pernah liat pas di tol pluit." Waduuu.. apakah gue merusak nama Global TV?? What the hell..

Sesampainya di waterbom, account manajer dari BBDO dan beberapa orang agency, juga dua host cilik (Ryo dan Abigail) menyambut. Anak-anak jaman sekarang jauh lebih ekspresif, jiwa show offnya tinggi, nggak kayak jaman gue waktu kecil. Ehem.. gue dulu memang pendiem dan pemalu banget. Rambut gue kayak laki, dan kalu gue nggak ngomong (kebetulan gue emang jarang ngomong), orang2 nggak bakal tau kalo gue itu cewek! sedih ya..

Dua host itu rada nggak konsen syutingnya, soalnya pikiran mereka pengen berenang mulu (iyalah, secara banyak perosotan yang menarik banget!). TErus gue sempet ngobrol sama mamanya Ryo. TErnyata Ryo itu adalah pemain sinetron INTAN (bagi sinetron mania pasti tau). Dia itu aslinya dari Jogja, dan karena ia diterima casting, ngekost lah ia di Jakarta ditemani ortunya bergantian. Saking sibuknya syuting, dia nggak sempet lagi nyari2 bahan ujian. Jadi mamanya lah yang sabar meringkas pelajaran, trus ryo cuma tinggal baca aja. Oya, fee nya itu gede banget untuk umur 12 tahun gitu. Per episode INTAN ia dibayar 2,5juta. Nggak heran ia udah kenal duit bannget.
Kok tau? iyalah,,, soalnya kemarin itu dia nggak bawa celana renang (secara aturan disana ketat banget, renang musti pakai kostum yang tepat), dia merengek2 minta mas Alvin beliin clana renang. Ketika mamanya mau beliin, dia bilang,
"Ma, duitnya musti dari mas alvin ya!"
"Udah sana mama yang atur, cepert syuting!"mamanya membalas
"Jangan mau kalo ga dikasih duitnya sama mas alvin ya! Mas alvin, ayo dong duitnya!"
"Aduhh, uda kamu syuting aja sana" kata mamanya lagi
"pokoknya duitnya musti dari mas alvin ya! Mas, ayo kasih aku duitnya,, cepek,,cepek,,!!"

Gila nggak seh anak umur segitu udah mengenal 'untung-rugi'. betapa mirisnya melihat situasi itu, anak-anak pra ABG itu udah di explore jiwanya buat berpikir komersil lewat cara-cara instan supaya terkenal. mereka orang-orang dibaliknya udah nggak peduli gimana nasib pendidikan si anak ini kalau waktunya hampir 100% dipakai buat syuting. beruntung mamanya konsen banget ke dia, jadi masih terus memantau sekolahnya. Tapi bagaimana dengan artis-artis yang menang tampang doang yang nggak keurus pendidikannya??

huff...

Setelah magrib, kita cabut dari sana. macet. laper. makan soto di daerah BLOK M. enak juga sih, cuma kenyangnya ampun2an, untung gue nggak muntah. Hehehe..
Obrolah di meja makan lumayan berbobot. mulai dari Nia Dinata yang selalu nangis kalau ngomelin anak buahnya, papanya yang penggelap uang bank, Proyek2 tommy Winata, Gangster Yapto, Dian Sastro yang pacaran sama Warman Prambors yang ternyata temannya Alvin...

No comments: