Yolody's Room

Wednesday, November 28, 2007

Ya, dia Sella.


suara Sella itu memenuhi ruangan ini
berjalan dengan gontai melewati karpet biru..
tanpa ada seorang pun yang mengacuhkan
banyak urusan yang jauh lebih penting
daripada dirinya..

sella terus bersuara..
mencari perhatian semua orang
karena sang penggoda sedang tak ada untuknya

sampai satu titik ia merasa
tak kan ada orang yang memperhatikannya
yang ada hanyalah gubrisan orang-orang
yang berlomba dengan waktu untuk pulang

ia berjalan lebih gontai
mengeluarkan keluhan dari bibirnya
bergegas pergi keluar
dan sesekali menengok ke belakang
berharap ada sang penggoda disana

setiap hari diantara kesibukan
sella sendirian
mencuri perhatian
menghilangkan kepenatan
dengan goyangannya yang menggoda

bila ia terlihat oleh sang penggoda
ia langsung dipeluk
dibelai...
disayang...

Dialah Sella
seekor kucing yang setia
menemani para pekerja di ruangan ini.

Thursday, November 22, 2007

I am Now,,,


Terkadang gue merasa… Energi gue sangat banyak. Cuma butuh istrirahat sekitar enam jam sehari, gue bisa langsung ngecas energi seharian. Apalagi kalo gue enjoy si suatu kerjaan,, emang awalnya pasti ada ketidaknyamanan saat memulai,, tapi lama-lama sejalan waktu dan proses… Everything is goin better and.. I find my world. Biasanya gue begitu, nggak gampang menilai kalau belum dicoba. And when I feel comfortable in it, I know I’m doing the right job.

Like now,, gue mencoba magang di Global TV as Copywriter. Nggak tau kenapa gue berasa jodoh sama stasiun tv ini, sama orang-orang ini,, dan tentu sama kerjaan ini. Gue merasa beruntung banget, kenapa? Karena sebenernya gue blm waktunya magang, karena gue masih semester lima. Gue beruntung banget karena gue dikasih surat rekomendasi sama Kepala kampus gue, padahal semester atas katanya masih bejibun yang blm dapet magang. Terus, gue merasa beruntung banget, Cv gue bisa diambil dari tumpukan beribu2 CV lainnya dalam kardus besar..dan.. gue masuk bidang copywriter promo2 acara.. and which is,, writing is my interest. Emang sih awalnya gue minta di NEWS, tapi ternyata nggak bisa. Tapi gue sangat berterima kasih ada di divisi ini.

Gue seneng banget karena gue bisa belajar banyak jauh dibandingin teman-teman gue yang lain. Gue bisa terjun langsung ke dunia televisi,, padahal yang lain belum bisa.. gue senang banget karena orang2 di kantor itu juga enak.. (walau gak dipungkiri ada beberapa yang masih gue gak bisa “sreg”).

You know, sehari sebelum gue dipanggil interview, gue berdoa bener2,, gue mau mencapai semua impian gue, gue mo magang, gue mau berguna buat orang lain melalui impian gue dan gue mau TOZAN 2009 nanti. And.. 24 hours later,, I was called for the interview. Bego kalo gue menganggap itu cuma suatu kebetulan belaka. Karena itu, gue sangat amat sangat bener2 do the best disini, walaupun gue nggak dapet gaji sepeserpun, sering kelaperan kalo menjelang malem, irit2 duit… (huhu..x_x).. but that’s nothing for me.

Gue menyesal gue sempat mengeluh waktu awal mau magang disini, soalnya tempatnya jauuuhh.. buanget. But, Im lucky once again, pulang pergi gue bisa nebeng teman, jadinya gue nggak berasa jauh lagi. Thx to them!

But yesterday, someone was coming. Dia tuh senior gue di kampus, magang juga dengan profesi yang sama seperti gue. Gue akan bekerja sama bareng dia mulai minggu depan. Dan… Cita-cita gue untuk lanjut kerja di kantor ini gue merasa agak terancam. Why? Karena waktu dia stay di kantor lebih banyak dari gue (secara dia kuliahnya uda santai, kebalikan dr gue), trus dia bw mobil, it means poulang semalam apapun nggak masalah. Kalo gue kan gak bisa pulang malem2 banget, bisa tewas di jalan kalee.. huff… yang pasti gue mesti kerja lebih giat, tetap fokus sama kuliah gue, tetep rajin belajar mandarin, dan tetep exist di tim BDI.. dan gue harap gue bisa. (that’s why I think I have a lot of energy,,)

Sumthin that every1 ever had


Pernahkah loe punya saingan? Hmm, sebenernya nggak perlu ditanya lagi ya. Gue yakin loe,,loe,, loe,, dan LOE… pasti pernah punya yang namanya saingan. Entah itu saingan buat rebut prestasi tertinggi di kelas, saingan dapetin perhatian si cowok, saingan buat audisi, saingan dapet promosi di kantor,,, ataupun saingan untuk (keliatan) lebih pinter.

Trus, kalo saingan udah di depan mata, gimana? Nggak peduli dia itu cewek, cowok ataupun diantaranya, nggak peduli saingan kita cantik kayak Jennifer Aniston, seganteng Tom Cruise, Selucu Aming,, yang jelas dia tetep aja SAINGAN. Ya toh?

Pasti kita melihat saingan kita itu kayaknya jagooo.. banget! (iyalah, kalo nggak ya bukan saingan namanya..) dan nyali kita langsung menciut kayak balon keabisan udara. Rasanya segala confidence, skill kita lenyap begitu aja. Udah takut duluan menghadapi hari-hari selanjutnya. Di otak kita langsung muter film sendiri kalo di masa depan kita bakal kalah dari dia. Hmm,, gue pikir2 nggak bagus juga,, selain buang-buang waktu, kasian juga energi otak loe. Ya gaK?

Sebenarnya gue jarang banget mengganggap kalo gue punya saingan. Selama ini yaa.. gue jalanin aja apa yang gue mesti jalanin tanpa merasa punya saingan (tapi anehnya, banyak yang menganggap gue menyaingi mereka, padahal gue sendiri nggak sadar. Mungkin karena cewek sama cewek kali ya.) sampe pernah temen gue bilang kalo gue itu memang nggak merasa punya saingan, tapi semua orang nganggep gue saingan mereka. Nah lo??

Kali ini gue merasa saingan gue muncul. Padahal gue baru kenal dia nggak lebih dari setengah jam. KEnapa gue merasa dia itu saingan gue? Mungkin karena dia itu senior gue, dan.. sama2 berada di divisi yang sama. Gue nggak tau dia punya satu tujuan atau nggak, tapi feeling gue sih.. iya. Gue belum tau sama sekali tentang skillnya,, dan gue blum bisa membandingkan. Nggak tau, rasanya ya,, kuatir aja. Otak gue langsung beraksi sebagai proyektor yang membiaskan gambar di layar. Filmnya tentang masa depan, yang bercerita gue nggak bisa mencapai tujuan gue setelah saingan gue muncul. Hmm.. Selama gue masih jadi sutradara dari film itu n mumpung film itu belum muncul di bioskop,, masih bisa kan merubah jalan ceritanya??!

Mulai sekarang, gue mo jadi sutradara film yang sesuai sama keinginan hati gue, bukan sesuai sama ketakutan gue. Tapi gue ini masih sutradara amatir,, harus banyak latihan tiap hari,, Huff… I hope everything is gonna be alright..