I've just reached home after practicing mob dance. Fiuh... So tired because it's been long time since I did quit from dancing and chose other priority. Work. With my soulmates (my laptop and pc at office), I write a lot everytime. I thought my backbone had freeze and been ready to be broken :(
But today, for two hours from 19.30-21.30 pm, dancing together with my 40 friends makes me feel healthy and young.
Why healthy? If you have never been in sport for a long time, and you forced your self to move or jump with music beat, you would've felt as your muscle turned fresh and cells regenerated in your body.
And why young? Friends would keep your smile blooming. Either because you laugh at their dance style or they teased you because you did move like a duck. :p
Flash mob dance let me escape from the stress and manage it somehow. :D
Yolody's Room
Monday, May 31, 2010
Friday, May 28, 2010
Play after pray
Sehabis sembahyang Waisak, kami bersebelas melarikan diri dan melepas napsu sepuas-puasnya (napsu makan, napsu ngecengin berondong, napsu jadi ABG lagi). Kita pergi ke Bamboo dimsum di kelapa Gading, di mana deket mal MKG yang penuh dengan ABG.
Dengan harga40 ribu perak/orang, kami makan dimsum lebih dari 100 porsi. Ini ketiga kalinya saya makan kalap di sana, dan walaupun nggak istimewa banget rasanya kok saya balik mulu ke sana yah..
Habis makan, kita meluncur ke mal-nya ABG. Perjuangan panjang sekali untuk dapat tiket nonton Prince of Persia. Ngantri panjang di XXI dan tetap gak dapet tiket yang jam 15.00, alhasil langkah seribu digalakan ke La Piazza. Taunya nontonnya jam lima juga. Ha ha.. Hitung-hitung olehraga membakar kalori setelah makan dimsum.
Malamnya, rasanya ada yang kurang kalau makan siang dengan lahapnya, tapi kok malam perut nggak diisi ya? Rasanya nggak balance aja gitu.. (bukan berdalih kok, suer!). Lalu kita pergi ke tempat bagian dari mal yang suasananya agak 'uzhur' alias nggak terlalu ABG: Gading Food City. Makanlah kita di sana, dan makanan yang paling 'hits' di meja kita adalah nasi goreng merah dan kuning Ujung Pandang (maklumlah, ada tiga orang ujung pandang yang selalu promosiin makanan asal kotanya, hehe..). Tahunya, porsi nasi gorengnya bener-bener buanyak (bisa buat 2-3 orang). Tapi karena sangat bergotong royong, habis juga makanan semuanya. :p
Malam itu, kami semua yang berprofesi masing-masing yang kesannya 'cool' (ada pengacara, psikolog, penulis, bos plastik-- sebutan yang lebi keren apa ya?, creative consultan dll), hari itu merayakan hari jadi nya sebagai ABG. Hihihihihiiiii.. :)
Dengan harga40 ribu perak/orang, kami makan dimsum lebih dari 100 porsi. Ini ketiga kalinya saya makan kalap di sana, dan walaupun nggak istimewa banget rasanya kok saya balik mulu ke sana yah..
Habis makan, kita meluncur ke mal-nya ABG. Perjuangan panjang sekali untuk dapat tiket nonton Prince of Persia. Ngantri panjang di XXI dan tetap gak dapet tiket yang jam 15.00, alhasil langkah seribu digalakan ke La Piazza. Taunya nontonnya jam lima juga. Ha ha.. Hitung-hitung olehraga membakar kalori setelah makan dimsum.
Malamnya, rasanya ada yang kurang kalau makan siang dengan lahapnya, tapi kok malam perut nggak diisi ya? Rasanya nggak balance aja gitu.. (bukan berdalih kok, suer!). Lalu kita pergi ke tempat bagian dari mal yang suasananya agak 'uzhur' alias nggak terlalu ABG: Gading Food City. Makanlah kita di sana, dan makanan yang paling 'hits' di meja kita adalah nasi goreng merah dan kuning Ujung Pandang (maklumlah, ada tiga orang ujung pandang yang selalu promosiin makanan asal kotanya, hehe..). Tahunya, porsi nasi gorengnya bener-bener buanyak (bisa buat 2-3 orang). Tapi karena sangat bergotong royong, habis juga makanan semuanya. :p
Malam itu, kami semua yang berprofesi masing-masing yang kesannya 'cool' (ada pengacara, psikolog, penulis, bos plastik-- sebutan yang lebi keren apa ya?, creative consultan dll), hari itu merayakan hari jadi nya sebagai ABG. Hihihihihiiiii.. :)
Thursday, May 20, 2010
Nggak ada yang nggak mungkin di Jakarta (mungkinkah?)
Pagi ini, saya nggak bisa bangun.. Mimpi buruk tentang teman saya melanda tidur, tapikok rasa-rasanya malah saya menolak untuk bangun dan berharap cerita kelanjutannya yah. Sempat terbangun karena alarm di seberang sana, tapi yang ada hanya matiin alarm dan melanjutkan mimpi. He he he..
Akhirnya, angka 8 memang angka keberuntungan, di mana jam 8 teng saya bangun. Ha ha.. tapi nasib, pagi-pagi ditinggal supir, jadilah saya harus menangkap bis!
Di bis, biasa lah pengemis cuap-cuap (mau cuap-cuap apapun intinya dia ngemis kan..)
"Di jakarta nggak ada yang nggak mungkin. Kalau saya mau menjabret bisa aja, nggak ada yang nggak mungkin.. Saya nggak mau merugikan orang, karena saya juga nggak suka dirugiin.."
Dalam hati, kalo tu orang nyamperin gue minta duit,gue udah siap-siap bilang "kalau di Jakarta nggk ada yang nggak mungkin, ya situ usaha apa kek. Jaga toko kek, jadi tukang sapu, kek.."
Eh.. Nggak lama, orang itu turun bersama dua orang lainnya, terus berantem pukul-pukulan di tengah jalan. Aneh bener,, Leher saya bermanuver ke belakang, melihat sekelilin apa ada kamera film di sana (yah, siapa tahu lagi syuting sinetron). Tonjok-tonjokan seru sekali, lalu ada seorang lelaki turun dari motor melerai mereka. Mungkin di balik helm orang itu Tuhan kali ya.. (sekali lagi, kalau Tuhan itu memang ada, he he..)
Saya lelah bermanuver, dan tertawa geli sendiri. Hati saya berbisik "kata loe nggak mau ngerugiin orang, emang barusan pukul-pukulan itu nggak rugiin apa? Jalanan jadi macet kan gara-gara loe.. Dasar, ngemeng abisss.."
Akhirnya, sampai di kantor dan saya berpapasan sama teman yang naik mobil dan rumahnya sama-sama di Tebet.
Yehh,, kenapa tadi pagi nggak pegi bareng aja ya.. kan nggak perlu panas-panasan begono..
Akhirnya, angka 8 memang angka keberuntungan, di mana jam 8 teng saya bangun. Ha ha.. tapi nasib, pagi-pagi ditinggal supir, jadilah saya harus menangkap bis!
Di bis, biasa lah pengemis cuap-cuap (mau cuap-cuap apapun intinya dia ngemis kan..)
"Di jakarta nggak ada yang nggak mungkin. Kalau saya mau menjabret bisa aja, nggak ada yang nggak mungkin.. Saya nggak mau merugikan orang, karena saya juga nggak suka dirugiin.."
Dalam hati, kalo tu orang nyamperin gue minta duit,gue udah siap-siap bilang "kalau di Jakarta nggk ada yang nggak mungkin, ya situ usaha apa kek. Jaga toko kek, jadi tukang sapu, kek.."
Eh.. Nggak lama, orang itu turun bersama dua orang lainnya, terus berantem pukul-pukulan di tengah jalan. Aneh bener,, Leher saya bermanuver ke belakang, melihat sekelilin apa ada kamera film di sana (yah, siapa tahu lagi syuting sinetron). Tonjok-tonjokan seru sekali, lalu ada seorang lelaki turun dari motor melerai mereka. Mungkin di balik helm orang itu Tuhan kali ya.. (sekali lagi, kalau Tuhan itu memang ada, he he..)
Saya lelah bermanuver, dan tertawa geli sendiri. Hati saya berbisik "kata loe nggak mau ngerugiin orang, emang barusan pukul-pukulan itu nggak rugiin apa? Jalanan jadi macet kan gara-gara loe.. Dasar, ngemeng abisss.."
Akhirnya, sampai di kantor dan saya berpapasan sama teman yang naik mobil dan rumahnya sama-sama di Tebet.
Yehh,, kenapa tadi pagi nggak pegi bareng aja ya.. kan nggak perlu panas-panasan begono..
Tuesday, May 18, 2010
Again.
Lagi, lagi dan lagi.
Seorang saiko yang lain dengan private number nelpon gue lagi tadi malam jam 11, di saat gue kelaperan berat dan mau masak Indomie goreng sama kakak gue.
Gue: Halo..
Saiko: Faye..
Gue: Ya, ini siapa?
Saiko:Hehe.. (ketawa).. Aaahh (mulai bersuara aneh) Siapa yah.. Ahh.. jadi malu.. Bobo akh..
Gue: (ngetawain dia) kenapa lu?
Saiko:He he.. ahh..
(Handphone gue loudspeaker, dan gue kasih ke kakak gue)
Saiko: Faye...
Kakak gue: Halooo (lebih mendayu lagi)
SFX: Tuut.. tutt.. tuut..
Kesimpulan: Orang itu syok tiba-tiba ada suara yang lebih banci dari dia. Ha ha ha. Rasain!
Seorang saiko yang lain dengan private number nelpon gue lagi tadi malam jam 11, di saat gue kelaperan berat dan mau masak Indomie goreng sama kakak gue.
Gue: Halo..
Saiko: Faye..
Gue: Ya, ini siapa?
Saiko:Hehe.. (ketawa).. Aaahh (mulai bersuara aneh) Siapa yah.. Ahh.. jadi malu.. Bobo akh..
Gue: (ngetawain dia) kenapa lu?
Saiko:He he.. ahh..
(Handphone gue loudspeaker, dan gue kasih ke kakak gue)
Saiko: Faye...
Kakak gue: Halooo (lebih mendayu lagi)
SFX: Tuut.. tutt.. tuut..
Kesimpulan: Orang itu syok tiba-tiba ada suara yang lebih banci dari dia. Ha ha ha. Rasain!
Sunday, May 16, 2010
Menu baru sarapan
Pagi ini, sarapan bubur di mobil, plus 'sarapan' lagi sebelum benar-benar mulai bekerja. Menu sarapannya beda kali ini, dan barengan sama Tata (benar-benar aneh kenapa dia bisa dilahirkan di hari dan tanggal yang sama dan berteman sama gue). Peace, Ta :p.
And based on your idea, I published our silly breakfast meal today. :D So world will know how silly you are (not me, of course :p)
~Kharista~: ahaha
~Kharista~: ga tw knapa g brasa xmx lu lucu
~Kharista~: wkwk
~Kharista~: tgl bday brp
faye yolody: anehh loe haha
faye yolody: XX-XX-XX
faye yolody: kasi kado ya
~Kharista~: haha
~Kharista~: dih
~Kharista~: sial bgt tanya doank minta kado
~Kharista~: wkwk
faye yolody: eh, gue ga bakal nyuruh loe buka blog gue lg
~Kharista~: haahahahhaha
faye yolody: udah, cuma namg gitu aja
~Kharista~: ngambekkkkkkkkkkkkkkkk
~Kharista~: wkwkwkwkwk
faye yolody: gue cm bilang gue br ngepost 2 blog
faye yolody: jangan buka ya
~Kharista~: wakakakakakaka
~Kharista~: eh g tulis komen lho
~Kharista~: buka deh
faye yolody: boong
faye yolody: kan uda lama komennya
~Kharista~: bener
faye yolody: jgn yg aneh2 loeee
~Kharista~: 3 idiot
faye yolody: kejem abis
faye yolody: kejem gila
faye yolody: amit2
faye yolody: bukan temen
~Kharista~: hahahaha
~Kharista~: dih marah?
~Kharista~: kan bcandaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
~Kharista~: koq gitu sih
~Kharista~: paiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
~Kharista~: im juz kidding lagi
~Kharista~: paiiiiiiiiiiiiiiiii
~Kharista~:
Laurenzia said...
This post has been removed by the author.
May 16, 2010 8:42 PM
~Kharista~: udah di delete tuh
~Kharista~: iih pai gitu nih
~Kharista~: soray dehhhhhhhhhhhh
~Kharista~: kan cuma bcandaaaaaaaaa
~Kharista~: hiks
faye yolody: didelete? gue dah komen balikpula
faye yolody: haha
~Kharista~: iiih sebelllllllllllllllllll
~Kharista~: abis ngambek sih
faye yolody: hahaha
faye yolody: eh gue lg mo bikin tulisan buat jakartapost lg neh
~Kharista~: g kan lembah lembut dan baik hati
~Kharista~: makanya g delete
faye yolody: ada ide?
faye yolody: ttg jakarta
~Kharista~: ga ada!
faye yolody: amiiiitt
~Kharista~: bodo
faye yolody: ktnya lemah lembut
faye yolody: kn yg mestinya ngambek gueaaa
faye yolody: kok jd loe
~Kharista~: emank lemah lembut ga boleh ngambek??!
~Kharista~: ini kan giliran g ngambek
faye yolody: ih
faye yolody: yaudah
faye yolody: bye!
~Kharista~: bye!
~Kharista~: jgn panggil2 g lagi ye
faye yolody: jangan lupa book tiket gue! bye!
faye yolody: tar gue smsin no ktp gue! bye!
~Kharista~: enak aje lu!
~Kharista~: book sendiri bye!
faye yolody: ga mau! bye!
~Kharista~: g ga mo bookingin, bye!
~Kharista~: hahhaa nye!
~Kharista~: bye!
~Kharista~: dodol lu. bye!
faye yolody: lu juga! bye!
faye yolody: eh gue mo dtg ke kawinan dian sastr! bye!
faye yolody: dian sastro mksdnya! bye!
~Kharista~: ngapain lu ksana! bye!
faye yolody: kakak gue diundang! bye!
~Kharista~: eh bday bibir kapan! td k close! bye!
faye yolody: jd gue ngikut aja!bye!
faye yolody: hahahhahahhahahhahaa
faye yolody: goblok! bye!~
~Kharista~: knp ko2 lu d undang! bye!
~Kharista~: hahahha
~Kharista~: tolol! bye!
faye yolody: gue kyk orgl nih tawa2 sendiri! bye
faye yolody: orgil mksdnya!bye!
~Kharista~: eh chat nya klo di publish lucu deh!
~Kharista~: bye!
~Kharista~: hahahaha! sama! bye!
faye yolody: hahaha publish aja! bye!
~Kharista~: ga mw ah! tar ada yg ngambek! bye!
faye yolody: yauda gue publish di blog! bye!
faye yolody: jangan lupa komen ya! bye!
faye yolody: eh jangan buka blog gue mksdnya!bye!
~Kharista~: hahahahhaa... dasasr eror! bye!
~Kharista~: iy bawel! bye!
~Kharista~ sedang mengetik...
~Kharista~: hahahhaa! oon lu! bye!
Seminggu ini tujuan ke kantor adalah 40% untuk chatting sama Tata, si makhluk aneh itu. hahaha.. Karena artikel saya semua untuk edisi Juni sudah selesai (sebelum dapat kerjaan mendadak di hari final deadline untuk wawancara empat orang), dan kebetulan Tata juga lagi gaji buta, ya sudaah chatting mode: on :)
Padahal biasanya kala saya sibuk, Tata nganggur. Tata nganggur, saya sibuk. Walaah susah ya, Ta, dapat kesempatan emas kayak seminggu ini. Udah chatting lama-lama (yang bikin gue makin merasa tolol kalo chat sama elo), dan ketemuan di wiken aja, masih banyak sekali hal tolol yang kita bahas berjam-jam di restoran Piring Nasi. (sayang kita ga banyak foto ya, lagi jelek kita berdua wkt itu he he..)
And based on your idea, I published our silly breakfast meal today. :D So world will know how silly you are (not me, of course :p)
~Kharista~: ahaha
~Kharista~: ga tw knapa g brasa xmx lu lucu
~Kharista~: wkwk
~Kharista~: tgl bday brp
faye yolody: anehh loe haha
faye yolody: XX-XX-XX
faye yolody: kasi kado ya
~Kharista~: haha
~Kharista~: dih
~Kharista~: sial bgt tanya doank minta kado
~Kharista~: wkwk
faye yolody: eh, gue ga bakal nyuruh loe buka blog gue lg
~Kharista~: haahahahhaha
faye yolody: udah, cuma namg gitu aja
~Kharista~: ngambekkkkkkkkkkkkkkkk
~Kharista~: wkwkwkwkwk
faye yolody: gue cm bilang gue br ngepost 2 blog
faye yolody: jangan buka ya
~Kharista~: wakakakakakaka
~Kharista~: eh g tulis komen lho
~Kharista~: buka deh
faye yolody: boong
faye yolody: kan uda lama komennya
~Kharista~: bener
faye yolody: jgn yg aneh2 loeee
~Kharista~: 3 idiot
faye yolody: kejem abis
faye yolody: kejem gila
faye yolody: amit2
faye yolody: bukan temen
~Kharista~: hahahaha
~Kharista~: dih marah?
~Kharista~: kan bcandaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
~Kharista~: koq gitu sih
~Kharista~: paiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
~Kharista~: im juz kidding lagi
~Kharista~: paiiiiiiiiiiiiiiiii
~Kharista~:
Laurenzia said...
This post has been removed by the author.
May 16, 2010 8:42 PM
~Kharista~: udah di delete tuh
~Kharista~: iih pai gitu nih
~Kharista~: soray dehhhhhhhhhhhh
~Kharista~: kan cuma bcandaaaaaaaaa
~Kharista~: hiks
faye yolody: didelete? gue dah komen balikpula
faye yolody: haha
~Kharista~: iiih sebelllllllllllllllllll
~Kharista~: abis ngambek sih
faye yolody: hahaha
faye yolody: eh gue lg mo bikin tulisan buat jakartapost lg neh
~Kharista~: g kan lembah lembut dan baik hati
~Kharista~: makanya g delete
faye yolody: ada ide?
faye yolody: ttg jakarta
~Kharista~: ga ada!
faye yolody: amiiiitt
~Kharista~: bodo
faye yolody: ktnya lemah lembut
faye yolody: kn yg mestinya ngambek gueaaa
faye yolody: kok jd loe
~Kharista~: emank lemah lembut ga boleh ngambek??!
~Kharista~: ini kan giliran g ngambek
faye yolody: ih
faye yolody: yaudah
faye yolody: bye!
~Kharista~: bye!
~Kharista~: jgn panggil2 g lagi ye
faye yolody: jangan lupa book tiket gue! bye!
faye yolody: tar gue smsin no ktp gue! bye!
~Kharista~: enak aje lu!
~Kharista~: book sendiri bye!
faye yolody: ga mau! bye!
~Kharista~: g ga mo bookingin, bye!
~Kharista~: hahhaa nye!
~Kharista~: bye!
~Kharista~: dodol lu. bye!
faye yolody: lu juga! bye!
faye yolody: eh gue mo dtg ke kawinan dian sastr! bye!
faye yolody: dian sastro mksdnya! bye!
~Kharista~: ngapain lu ksana! bye!
faye yolody: kakak gue diundang! bye!
~Kharista~: eh bday bibir kapan! td k close! bye!
faye yolody: jd gue ngikut aja!bye!
faye yolody: hahahhahahhahahhahaa
faye yolody: goblok! bye!~
~Kharista~: knp ko2 lu d undang! bye!
~Kharista~: hahahha
~Kharista~: tolol! bye!
faye yolody: gue kyk orgl nih tawa2 sendiri! bye
faye yolody: orgil mksdnya!bye!
~Kharista~: eh chat nya klo di publish lucu deh!
~Kharista~: bye!
~Kharista~: hahahaha! sama! bye!
faye yolody: hahaha publish aja! bye!
~Kharista~: ga mw ah! tar ada yg ngambek! bye!
faye yolody: yauda gue publish di blog! bye!
faye yolody: jangan lupa komen ya! bye!
faye yolody: eh jangan buka blog gue mksdnya!bye!
~Kharista~: hahahahhaa... dasasr eror! bye!
~Kharista~: iy bawel! bye!
~Kharista~ sedang mengetik...
~Kharista~: hahahhaa! oon lu! bye!
Seminggu ini tujuan ke kantor adalah 40% untuk chatting sama Tata, si makhluk aneh itu. hahaha.. Karena artikel saya semua untuk edisi Juni sudah selesai (sebelum dapat kerjaan mendadak di hari final deadline untuk wawancara empat orang), dan kebetulan Tata juga lagi gaji buta, ya sudaah chatting mode: on :)
Padahal biasanya kala saya sibuk, Tata nganggur. Tata nganggur, saya sibuk. Walaah susah ya, Ta, dapat kesempatan emas kayak seminggu ini. Udah chatting lama-lama (yang bikin gue makin merasa tolol kalo chat sama elo), dan ketemuan di wiken aja, masih banyak sekali hal tolol yang kita bahas berjam-jam di restoran Piring Nasi. (sayang kita ga banyak foto ya, lagi jelek kita berdua wkt itu he he..)
3 Idiots
Pro-M DKI bergaya sebelum nonton. Dekor di-set seperti home studio dengan kasur-kasur digulung jadi bantal. Thanks to decor team BDI :)
Photo: Adi (fotografernya sombong, gak mau ikutan foto) :p
Hari ini , PRO-M DKI mengadakan movie screening "3 Idiots". Pagi-pagi di rumah gue menggoreng popcorn (gorengan pertama gosong song song). Denny datang membantu (baca: gerecokin), karena rencananya dia mau ikutan nonton bareng.
Datang ke Jalan Padang, menonton, sharing soal film, Denny got his interest dan katanya anak-anak BDI kreatif. Gue bercerita sedikit tentang kegiatan keseluruhan di BDI, mulai dari acara Bintang, GM, Pro M, Lansia, dan kensyu-kensyu.
Senang sekali acara movie screening lumayan sukses, melihat hujan deras dan kekhawatiran akan jumlah peserta sedikit.. Tapi nyatanya banyak juga karena semakin lama, makin banyak yang datang, mencapai 50 :). Selain itu antusiasme anak-anak dalam sharing cerita filmnya juga tinggi. Haru, lucu, sedih, persahabatan, cinta dan hal-hal lainnya di film itu sangat menginspirasi. Nggak percuma Imelda nonton tiga kali ya.he he.. So, Riny, Icil, Imelda, Uci, Hadi, CK, kapan kita rayakan di soto kudus? atau hari Jumat nanti di Central Park? :p
Sorenya, Denny nemenin gue sembayang di kuil. Dia penasaran dengan kuil. Di taksi, di jalan pulangmenuju rumah gue, dia nggak berhenti bertanya karena Mr. Curiousity-nya. hehe..
Denny: Basic ajaran agama loe apa?
Gue: Hmm.. (waduh, gue nggak ahli nih) gue percaya alam semesta, yang hukum dasarnya sebab akibat. Makanya sangat diajarkan tentang cinta tanah air.
Denny: Kalau gue kan percaya surga. Kalo lo?
Gue: Nggak ada bentuk tempat seperti surga. Adanya yang namanya lahir kembali..jadi ketika..
(supir taksi memotong)
Supir: neng, belok sini?
Gue: Bukan, tunggu ada MCD dulu.. Oh ya, tadi sampe mana?
Denny: Ya lahir kembali..
Gue: Ohya, ya hidup nggak ada awal dan akhir, dan kehidupan sekarang nentuin hidup selanjutnya.
Denny: Hm,, ada acara buat pemula ga? gue mau ikut dong
Gue: ya, yang di megamendung..
Denny: Gue bukannya mau pindah agama, tapi interest aja.. Kalau pindah urusan nanti lah,kyknya sih nggak mungkin, orang tua gue gimana?
Gue: (ketawa) Yah,, banyak kok yang kasus begitu :) gue juga nggak bermaksud hard selling ke loe, gak ada gitu-gituan. Lo yang rasain sendiri lah..
Denny: Hehe,,, loe soft selling ya berarti.
(Taksi sampai rumah)
Denny: Eh gue langsung balik ya, nanti kalau ada acara lagi ajak-ajak ye.
Gue: Iyeeeeee..
ps. buat Denny (gue tahu loe rutin baca blog gue, hehehe..) : Den, agama mah nggak ada hard selling atau soft selling, adanya heart feeling. Dan inget kata-kata Rancho di film tadi, "lakukan apa yang menjadi kebahagianmu.." (sudah diterjemahkan dari bahasa India)
We can't guess
Kalau di dunia industri majalah yang merambah di mana-mana kayak lumut, sudah lumrah tuh kalau turnover karyawan tinggi. misalnya kita pas liputan, ketemu jurnalis lainnya. Anggaplah ketemu si A. (ini sering banget kejadian soalnya, dan mengusik pikiran saya)
B: Hai A, pa kabar..? Lo di majalah mana sekarang?
A: Hi, gue di majalah X. baru dua bulan.
B: Oh, pantes, kan dulu lo di majalah Y.
A: Iya, dan bulan depan gue masuk majalah Z.
B: &&*&*(%$%#$#???
Maklumlah, sekarang kalau ada tawaran lebih menarik pasti ya begitu. Ninggalin tempat yang lama, padahal kan bisa saja si A itu belum benar-benar memahami pekerjaan dan segalanya di kantor lama, tapi dengan enaknya pindah begitu saja dan melupakan momen2 bahagia di kantor lama. Begitu lihat majalah lain yang lebih hits dan sepertinya lebih makmur, langsung loncat kaya kutu. Tanpa alasan yang logis.
Namun bukan hanya dalam industri majalah aja, hampir semua aspek kehidupan seperti itu sekarang ini. Fiuhh.. Begitu sering turnover dalam hidup, people come and go as easy as you get stomachache and do fart, tanpa alasan yang bisa dijelaskan (emangnya kamu bisa mengerti bagaimana proses kamu kentut?) He he.. And something changes easily. Masih dengan contoh yang sama, misalnya hari ini saya sakit perut dan tanda-tandanya besok saya nggak bisa masuk kerja. Eh tahunya besok sudah sehat dan bekerja. We can't guess life, huh?
"And I believe, we lost some, we'll gain more. No matter how sad we feel about that 'some'. No one can guess and explain. I'm not talking about God, it might be about 'Jodoh' itself. And when we find people that stay by our side with billions of reasons, it means they are who we trust."
B: Hai A, pa kabar..? Lo di majalah mana sekarang?
A: Hi, gue di majalah X. baru dua bulan.
B: Oh, pantes, kan dulu lo di majalah Y.
A: Iya, dan bulan depan gue masuk majalah Z.
B: &&*&*(%$%#$#???
Maklumlah, sekarang kalau ada tawaran lebih menarik pasti ya begitu. Ninggalin tempat yang lama, padahal kan bisa saja si A itu belum benar-benar memahami pekerjaan dan segalanya di kantor lama, tapi dengan enaknya pindah begitu saja dan melupakan momen2 bahagia di kantor lama. Begitu lihat majalah lain yang lebih hits dan sepertinya lebih makmur, langsung loncat kaya kutu. Tanpa alasan yang logis.
Namun bukan hanya dalam industri majalah aja, hampir semua aspek kehidupan seperti itu sekarang ini. Fiuhh.. Begitu sering turnover dalam hidup, people come and go as easy as you get stomachache and do fart, tanpa alasan yang bisa dijelaskan (emangnya kamu bisa mengerti bagaimana proses kamu kentut?) He he.. And something changes easily. Masih dengan contoh yang sama, misalnya hari ini saya sakit perut dan tanda-tandanya besok saya nggak bisa masuk kerja. Eh tahunya besok sudah sehat dan bekerja. We can't guess life, huh?
"And I believe, we lost some, we'll gain more. No matter how sad we feel about that 'some'. No one can guess and explain. I'm not talking about God, it might be about 'Jodoh' itself. And when we find people that stay by our side with billions of reasons, it means they are who we trust."
Thursday, May 13, 2010
Es-cape-ping
Yeayy.. It's like a-day- escaping from work, but it;s actually holiday :)
Pagi-pagi mempersiapkan movie screening 3 Idiots untuk hari minggu nanti, so hari ini gue, Imelda, Riny, Uci n Hadi nonton film itu dulu barengan.. That's such a good movie!
Siangnya, ada janji interview seorang sosialita dan businesswoman di Starbucks GI, dan setengah jam sebelumnya mendadak batal karena mau ganti narasumber :(
Sorenya, sempat nyobain es krim mochi di Mochilla. Lucu juga, mochi green tea dan peach mango isi es krim :p Karena sebiji aja harganya lumayan mahal, Rp.12.ooo, jadi makannya pelan-pelan n diemut. hahaha..
As dinner, gue dan Edwin menyantap sop asparagus plus ayam goreng mentega di Restoran Trio, di Menteng. Restonya jadoel banget. Pelayannya cowok semua dengan kemeja jadoel, lagunya pun lambat sekali iramanya. Rasanya tenaaang banget. Makanannya agak mahal sih, tapi puas karena enak banget.
High recommendation: Asparagus! (telur kepitingnya nggak peliiitt)
Buat The Buncits Family, kapan nih kita nyobain resto Trio? Jangan makan all you can eat terus, hihihi..
Wednesday, May 12, 2010
The timeless journey
"Friendship... is not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything." ~Muhammad Ali
Pulau Pramuka, 1-2 Mei 2010
My special weekend was.. Snorkling with the Buncits and Blend Family!!
Sekedar informasi, kenapa dinamakan the Buncits? Itu adalah istilah sekawanan manusia (kalau bisa dbilang manusia) yang memiliki hobi dan kesenangan yang sama: makan dan bersenang-senang!
The Buncits memiliki seorang ketua yang juga secara otomatis menjadi icon karena wujudnya benar-benar mewakili para manusia itu. dialah Leo. Dengan perut membuncah, pipi tembam, usus panjang (muat mencerna banyak makanan) dan selera dan napsu makan tinggi! Ketuanya saja begitu, sudah tentu para pengikutnya memiliki ciri-ciri serupa walau dengan wujud berbeda. (Bhineka tunggal ika benar-benar semboyan yang pas buat the Buncits)
Oke, di atas hanya sekilas gambaran tentang the buncits. Intinya yang mau saya kupas di sini adalah perjalanan kami yang melelahkan dan me-mualkan dari Muara Angke ke pulau Pramuka dengan sebuah kapal feri dua tingkat (apa sih istilahnya, kapal yacht bukan?).
Ohya, sebelum beralih lebih jauh.. personil yang ikutan petualangan ini adalah: Faye, Edwin, Leo (si ketua), Benz, Ksanti, Yoshi, Liana, Harmoko, Talitha, Rini dan Adi (kenapa setelah nama Rini, ada Adi ya?)
Di dalam kapal, jangan harap bisa tiduran, telentang, atau berlari-larian. Bisa duduk leluasa saja sudah beruntung. Leo, sebagai ketua geng, bersikap seolah dia ketua awak kapal. Dia tiduran memakan tempat untuk tiga orang, sampai orang di sampingnya pada bingung mau duduk di mana, rasanya bantal di bawahnya besar sekali. :p. Kata Leo: daripada gue muntah, mending gue tidurrrr..
Setelah dua jam terombang-ambing di laut lepas, kami pun sampai di Pulau Pramuka. Eit, turun dari kapal, berfoto dulu donk.. :). Kami berjalan menyusuri pulau yang tak ada bedanya dengan perkampungan yang sedang dalam proses menuju kemajuan. Terlihat dari adanya warung internet yang disebut "SerbuNet" (warna logonya mirip facebook), lalu ada masakan padang, dan yang membuat kami senang: Wisma Dermaga tempat kami menginap. Cihuuuy, bisa tiduran barang semenit :p
Perut lapar tak mau kompromi, masakan padang menanti.
Menyantap ayam goreng dan rendang dengan rakusnya, dilanjutkan dengan pergi ke tempat penyewaan fin dan pelampung untuk snorkling. fin saya berwarna pink terang (dalam hati saya senang, kalau saya tenggelam bisa langsung keliahatan fin-nya). Kami semua sibuk memakai sun block di seluruh badan, dan saya pun menyesal kenapa mau snorkling mbok ya nggak pakai baju panjang. Malah pakai halterneck dan hotpants. Alhasil, karena ketakutan kami yang luar biasa pada UVA dan UVB, kami semua membanjiri sunblock! Lihat saja Yoshi, udah siap main ketoprak, di akira sunblock itu foundation kali ya!
Menuju pulau Semak Daun, untuk latihan menyelam. Naik kapal feri selama kurang lebih 15 menit. Mas-mas guidenya mengajarkan gimana caranya bernapas dengan snorkle, berjalan dengan fin dan mengambang dengan pelampung. Di pulau itu, lautnya dangkal sekali, cuma sebetis kira-kira, dan ikannya pun terbatas sekali yang bisa dilihat. (dalam hati, ah begini doang..). Ternyata, setelah itu, kami pergi lagi ke pulau Soft Coral, di mana snorkling sebenarnya telah menanti. Jeng-jeenggg...
Fin dipakai, snorkle dipasang, pelampung dipakai.. Byurr.. Waaaawww.. Kehidupan laut itu indah dan misterius sekali!! Walaupun kebanyakan warnanya hijau, tapi model-model karangnya bagus-bagus. Ada beberapa makhluk laut yang bisa dipegang tapi saya lupa namanya, terus karang besar yang kita dudukin, bisa menyedot kulit kita! Ohya, ada seekor binatang (atau tumbuhan) yang bentuknya seperti bintang laut, tapi lebih gemuk dan kalau dipencet, bisa melesek ke dalam. iih lutunaaa..! Terus ada anggur laut (bintil -bintil hijau, kalau dimakan, dalamnya seperti mengandung jelly)
Selama berjam-jam kami di laut dengan noraknya. Saya salut sekali dengan mas-mas guidenya yang sangat tanggap pada keadaan kami. Saya sempat melepas pelampung biar bisa berenang bebas, tapi saya mendapat masalah dengan snorkle saya:kemasukan air! Saya mulai panik karena setiap kali saya mau ke permukaan mengambil napas, yang ada air laut masuk ke mulut dan mata saya. Waduh. Si mas tiba-tiba muncul memberikan pelampung. Begitu juga dengan Talitha sewaktu kram kaki, tiba-tiba di mas muncul! Hebat!!
Setelah puas snorkling, kami pergi ke perikanan bandeng. Ternyata, bandeng itu kalau diberi makan, kalap dan saling berebutan dengan ribuan bandeng lainnya! Ternyata Bandeng itu rakus banget.
Lanjut ke rumah penyu. di dalamnya, ada berbagai kolam dengan ukuran penyu yang bervariasi. Ketika penyunya kita angkat, lalu difoto, dan kita kembalikan lagi ke air, si penyu akan diam tak bergerak. Kaki dan tangannya semua merapat seperti anak SD lagi dihukum. Nah, pas kita lagi ketawa-ketawa sambil megang penyu, seorang bapak pengurusnya masuk dan marah-marah..
"Jangan dipegang! Ini bukan tontonan! Ini serius..!"
Mendadak kami smeua diam tak bergerak dari posisi terakhir, hanya bisa manggut-manggut sambil bilang, "iya.. pak..". Edwin pucat. huahahahha.
Buset deh, galak beneeerrr..
Lalu.. jadwal selanjutnya: beristirahat di kamar. Cowok-cowok pada tidur dengan konser ngoroknya, dan cewek-cewek menggosip. Rini, adalah salah satu korban yang terkena gosip terdahsyat (fakta atau gosip ya?) dengan seorang lelaki yang juga ikut ke pulau. hehehe..
Malamnya sekitar jam sembilan malam, kami pergi ke restoran seafood dan makan banyak banget karena murah. Kami memesan bandeng lima ekor dengan harga 15ribu/ekor, dan cumi 1 kg. Leo, yang apresiasinya tinggi sekali terhadap makanan, tak segan menghampiri kokinya di dapur, mungkin mengecek apakah dimasak dengan benar dan yang pasti, pantang menyerah menawar harga yang sudah murah. :p
Dalam beberapa menit, makanan habisa tak tersisa. Yang ada, kami memesan cumi lagi sekilo. Dasar rakus kayak Bandeng,,
Malam itu kami tidur dengan nyenyak.. dan bagaimana cerita di hari kedua petualangan di pulau pramuka? to be continued ya.. :)
Wednesday, May 5, 2010
Mau ngapain dulu ya?
Kamis, 6 Mei 2010
Pagi-pagi sampai di kantor, dengan segala rencana di kepala mau ngapain aja hari ini, saya mempersiapkan mental supaya kerjaan hariini selesai semua dengan teratur dan rapi. Tapi mungkin karena saraf motorik saya terlalu ambisius atau malah sebaliknya, nggak bener, jadi rencana dalam otak saya berebutan untuk dilakukan duluan. (rasanya ada Ipin dan Upin dan Ipun atau Opin yang berteriak-teriak minta saya jabanin dulu).
Yang ada, semua saya kerjakan sekaligus (ini yang disebut multitasking of woman) dalam waktu yang bersamaan. Pertama-tama, saya mengambil koran dan tertarik untuk membaca berita mengenai Sri Mulyani yang diangkat jadi managing director Bank Dunia. Tak lama, komputer minta perhatian untuk saya nyalakan. Lalu, tumpukan press release di meja memanggil-manggil saya untuk dibaca. Eh, Upin di otak saya bilang "ayo bikin pita buat hiasan pesanan kue untuk besok!" Nah loh.. hasilnya ya begini. Tak usah dijelaskan lebih lanjut, foto di bawah bisa berbicara.
cheers,
fy
Pagi-pagi sampai di kantor, dengan segala rencana di kepala mau ngapain aja hari ini, saya mempersiapkan mental supaya kerjaan hariini selesai semua dengan teratur dan rapi. Tapi mungkin karena saraf motorik saya terlalu ambisius atau malah sebaliknya, nggak bener, jadi rencana dalam otak saya berebutan untuk dilakukan duluan. (rasanya ada Ipin dan Upin dan Ipun atau Opin yang berteriak-teriak minta saya jabanin dulu).
Yang ada, semua saya kerjakan sekaligus (ini yang disebut multitasking of woman) dalam waktu yang bersamaan. Pertama-tama, saya mengambil koran dan tertarik untuk membaca berita mengenai Sri Mulyani yang diangkat jadi managing director Bank Dunia. Tak lama, komputer minta perhatian untuk saya nyalakan. Lalu, tumpukan press release di meja memanggil-manggil saya untuk dibaca. Eh, Upin di otak saya bilang "ayo bikin pita buat hiasan pesanan kue untuk besok!" Nah loh.. hasilnya ya begini. Tak usah dijelaskan lebih lanjut, foto di bawah bisa berbicara.
cheers,
fy
Monday, May 3, 2010
itu baru pengamen
Sore ini jam lima sore teng, saya lagi rindu pulang naik bis. Sengaja nggak telpon minta jemput, daripada diem di mobil berjam-jam, mending jalan kaki ke terminal. Barengan sama mas Guni yang memanggil diri sebagai perempuan binal itu dan mbak Nelly, kami tertawa-tawa menuju terminal blok M. Akhirnya di tengah jalan kami berpisah karena mereka menuju busway.
Di bis 45, dengan semangat 45 juga saya berdiri. Saya tidak bosan. Kenapa? Karena pengamen saat itu benar-benar bisa menggetarkan hati saya (dan juga oenumpang di sebelah saya). Menyanyi lagu pertama (lupa judulnya) membuat saya melirik, siapa gerangan yang menyanyi? Lagu kedua, ia membawakan lagu Jason Mraz-I'm Yours. Suaranya memang nggak sematang Mraz, tapi sudah cukup enak dan nada-nadanya pas. Wow.. 80% orang mungkin percaya dia itu Mraz KW 3.
Setelah selesai bernyanyi..
"Bapak ibu teman-teman sekalian, saya membawakan acara AM KM, Anda memesan, kami mengamen. jadi sekarang siapa yang mau request lagu saya? Coba yang di depan, mau request lagu kucing garong gak? Atau yang di belakangmau denger cucak rowo? Atau lagu daerah lain? Asal jangan daerah banjir aja.. Oh nggak ada ya malu-malu,kalo gitu saya nyanyi lagi lagunya Michael Buble.. Jrengg..." ~dan ia mulai bernyanyi dengan merdu yang nggak kalah dengan sebelumnya. Saya tertawa dengan penumpang di sebelah saya yang sama-sama bernasib nggak dapet tempat duduk. Saya yakin hatinya pun tersnetuh seperti saya dengan pengamen itu.
Lantas setelah selesai menyanyi..
"Sekian lagu dari saya kalau nggak ada yang mau request, dan maaf bila ada kesalahan.. Saya mulai mengitar dari depan ya, tenang aja nggak usah mikirin mau ngasih berapa ke saya.."
Lalu ia mengeluarkan kantong permen sebagai tempat uang dan mulai mengitar.. ke arah saya,, dan berputar lagi..
"Pelan-pelan, jangan buru-buru.." (kesannya smeua orang berebutan ngaish duit buat dia gitu. Termasuk saya)
Kali ini, saya nggak nyesel ngasih uang 1.300 perak untuk si pengamen itu. Ia bernyanyi bersungguh-sungguh dan mampu menyentuh hati penumpang dengan suaranya. Intinya dia jadi pengamen yang TOTAL, bukan cuma asal berkicau terus bete kalau nggak dikasih duit.
Di bis 45, dengan semangat 45 juga saya berdiri. Saya tidak bosan. Kenapa? Karena pengamen saat itu benar-benar bisa menggetarkan hati saya (dan juga oenumpang di sebelah saya). Menyanyi lagu pertama (lupa judulnya) membuat saya melirik, siapa gerangan yang menyanyi? Lagu kedua, ia membawakan lagu Jason Mraz-I'm Yours. Suaranya memang nggak sematang Mraz, tapi sudah cukup enak dan nada-nadanya pas. Wow.. 80% orang mungkin percaya dia itu Mraz KW 3.
Setelah selesai bernyanyi..
"Bapak ibu teman-teman sekalian, saya membawakan acara AM KM, Anda memesan, kami mengamen. jadi sekarang siapa yang mau request lagu saya? Coba yang di depan, mau request lagu kucing garong gak? Atau yang di belakangmau denger cucak rowo? Atau lagu daerah lain? Asal jangan daerah banjir aja.. Oh nggak ada ya malu-malu,kalo gitu saya nyanyi lagi lagunya Michael Buble.. Jrengg..." ~dan ia mulai bernyanyi dengan merdu yang nggak kalah dengan sebelumnya. Saya tertawa dengan penumpang di sebelah saya yang sama-sama bernasib nggak dapet tempat duduk. Saya yakin hatinya pun tersnetuh seperti saya dengan pengamen itu.
Lantas setelah selesai menyanyi..
"Sekian lagu dari saya kalau nggak ada yang mau request, dan maaf bila ada kesalahan.. Saya mulai mengitar dari depan ya, tenang aja nggak usah mikirin mau ngasih berapa ke saya.."
Lalu ia mengeluarkan kantong permen sebagai tempat uang dan mulai mengitar.. ke arah saya,, dan berputar lagi..
"Pelan-pelan, jangan buru-buru.." (kesannya smeua orang berebutan ngaish duit buat dia gitu. Termasuk saya)
Kali ini, saya nggak nyesel ngasih uang 1.300 perak untuk si pengamen itu. Ia bernyanyi bersungguh-sungguh dan mampu menyentuh hati penumpang dengan suaranya. Intinya dia jadi pengamen yang TOTAL, bukan cuma asal berkicau terus bete kalau nggak dikasih duit.
Subscribe to:
Posts (Atom)